Virus Corona

Rekor Mengerikan Amerika Serikat Soal Wabah Virus Corona, Dalam Sehari 2 Ribu Lebih Warganya Tewas

Rekor Mengerikan Amerika Serikat Soal Wabah Virus Corona, Dalam Sehari 2 Ribu Lebih Warganya Tewas

Editor: Andreas Eko Prasetyo
kompas.com
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.(AFP/STR/CHINA OUT) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah menjadi ancaman bagi negara Amerika Serikat, pandemi wabah virus corona sudah merenggut banyak nyawa di negara Paman Sam itu. 

Jangan anggap enteng Virus Corona yang tengah mewabah di penjuru dunia saat ini. 

Masyarakat diingatkan untuk jaga jarak, menghindari kontak fisik, kerumunan dan diminta tak bepergian ke luar daerah yang menjadi epidemi virus Covid-19.

Saat ini wabah Virus Corona sudah sangat mengkhawatirkan dunia. Negara sekelas adidaya, Amerika Serikat yang memiliki sarana dan prasarana kesehatan canggih saja babak belur diserang Covid-19.

Negara Paman Sam kini menjadi negara pertama di dunia yang mencatat lebih dari 2.000 kematian akibat virus Corona hanya dalam sehari.

John Hopkins University melaporkan, 2.108 orang meninggal dalam 24 jam terakhir hingga Jumat (10/4/2020) malam waktu setempat.

Kini, AS menjadi negara dengan angka kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19.

Sebanyak 502.876 orang terinfeksi Covid-19 di negara Paman Sam tersebut.

Bisa Secara Online, Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Mulai Hari Ini, Ini Tahapan Tes dan Seleksinya

Ucapannya Soal Wabah Virus Terbukti Benar, Bill Gates Kembali Ramal Akan Ada Wabah Virus Tiap Tahun

DPRD Provinsi Jambi Setujui Penambahan Anggaran Rp 200 Miliar untuk Penanganan Covid-19

27.314 orang sembuh.

Sementara, 456.815 orang masih menjalani perawatan.

Beberapa rumah duka yang kewalahan untuk mengumpulkan jenazah korban virus corona, dan memaksa rumah sakit seperti Rumah Sakit Brooklyn untuk menyimpannya di trailer berpendingin.
Beberapa rumah duka yang kewalahan untuk mengumpulkan jenazah korban virus corona, dan memaksa rumah sakit seperti Rumah Sakit Brooklyn untuk menyimpannya di trailer berpendingin. (The New York Times/Dave Sanders)

AS telah melampaui Italia yang sebelumnya menjadi negara dengan tingkat infeksi dan kematian tertinggi di dunia.

Meskipun begitu, dilansir BBC.com, para ahli di gugus tugas Gedung Putih Covid-19 mengatakan, kurva wabah mulai mendatar di seluruh Amerika Serikat.

Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular di AS, juga setuju bahwa Amerika Serikat mulai memasuki tahap penurunan wabah, baik angka kasus maupun kematian.

Namun, meskipun ada kemajuan penting, upaya mitigasi seperti social distancing belum boleh dilonggarkan.

Senada dengan Fauci, Dr. Deborah Birx mengungkapkan, ada pertanda bagus bahwa wabah mulai stabil.

Tingkat kenaikan tampak stabil di daerah-daerah seperti New York, New Jersey, dan kota Chicago.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved