Virus Corona
Sejumlah Ahli Mulai Ketakutan, Ini Penyebab 51 Orang Pasien Sembuh Corona Kembali Positif di Korsel
Ternyata masih banyak yang belum diketahui tentang virus yang telah menginfeksi jutaan orang dan menghilangkan puluhan ribu nyawa pasien ini.
TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona kini masih menjadi ancaman serius bagi sebagian negara di dunia.
Tak sedikit korban meninggal dunia terus berjatuhan akibat wabah virus corona yang mematikan tersebut.
Tak hanya itu, fakta dan dugaan baru tentang virus corona terus bermunculan seiring dengan berbagai penelitian yang dilakukan.
Ternyata masih banyak yang belum diketahui tentang virus corona yang telah menginfeksi jutaan orang dan menghilangkan puluhan ribu nyawa pasien ini.
• Sudah Daftar Kartu Pra Kerja, Kapan Dananya Cair? Begini Penjelasannya, Secepatnya Bisa Dapat?
• Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri Diundur hingga Desember 2020, Catat Tanggal Pastinya
• Begini Perjalanan Kasus Virus Corona di Indonesia sejak 2 Maret 2020, Lihat Grafiknya Naik Drastis.
• Terungkap Kronologi Meninggalnya Glenn Fredly dan Sejak Kapan Dirinya Menderita Penyakit Meningitis?
Baru-baru ini peristiwa cukup mengejutkan terjadi terkait pasien virus corona.
Melansir New York Post (7/4/2020), Setidaknya ada 51 pasien yang didiagnosis telah sepenuhnya sembuh dari Covid-19 di Korea Selatan (Korsel) kembali dinyatakan positif.
Mereka dinyatakan positif untuk kedua kali setelah meninggalkan karantina.
Pasien-pasien dari Kota Daegu itu semuanya dinyatakan positif dalam 'waktu yang relatif singkat' setelah dinyatakan bersih dari virus ini, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), menurut Kantor Berita Yonhap yang didanai pemerintah.
Atas adanya peristiwa ini, Sebuah tim spesialis telah dikirim untuk melakukan penyelidikan epidemiologi di Kota Daegu, yang merupakan pusat epidemi di Korea Selatan, kata KCDC.
Lalu, apa hasil dari penytelidikan yang dilakukan tim spesialis tersebut?
Untuk saat ini, direktur jenderal KCDC, Jeong Eun-kyeong, meyakini bahwa yang terjadi kemungkinan adalah infeksi virus corona diaktifkan kembali setelah tidak aktif pada pasien.
Ya, para penyelidik tidak meyakini terjadinya infeksi ulang pada pasien yang telah sembuh, bahkan menentangnya.
Sehingga di sisi lain, keyakinan tersebut memperkuat ketakutan bahwa penularan tetap menjadi bahaya terembunyi, setelah tampaknya virus corona telah pergi dari pasien.
Dokter China sebelumnya memperingatkan bahwa lebih mematikan untuk kedua kalinya.
Sebelumnya, dokter di garis depan di Wuhan, tempat virus corona pertama kali berasal, mengatakan sebanyak 10% dari mereka yang diduga telah pulih kembali dinyatakan positif.