IHSG

IHSG Tengah Fluktuatif, Saatnya Beralih Saham. Berikut 20 Saham yang Konsisten Memberi Dividen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah turun cukup dalam sepanjang tahun ini sebagai imbas wabah virus corona yang menghantui

Editor: Fifi Suryani
ANTARA FOTO/Aprillio Akba/hp.
Pelajar beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/3). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 131,50 poin atau 2,38% ke5.650,13 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah turun cukup dalam sepanjang tahun ini sebagai imbas wabah virus corona yang menghantui pasar keuangan dunia.

Penurunan IHSG sudah mencapai 26,56%.  Karena itu ketimbang hanya memburu capital gain di tengah pasar yang volatile, Anda bisa mencari  untung dari saham-saham yang konsisten memberikan dividen.

Wabah virus corona masih menghantui pasar keuangan dunia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun sudah turun cukup dalam sepanjang tahun ini, mencapai 26,56%.

Karena itulah, ketimbang hanya memburu capital gain di tengah pasar yang volatile, Anda bisa mulai mencari untung dari saham-saham yang konsisten memberikan dividen

Dalam riset yang ditulis analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Handiman Soetoyo dan Kevin Suryajaya, Rabu (8/4), investasi dividen biasanya merupakan strategi investasi yang lambat namun stabil.

Turun 3,16 Persen ke 4.627, IHSG Melemah pada Akhir Perdagangan Sesi I Hari Ini

Mungkin butuh waktu lima tahun atau lebih untuk menghasilkan return yang diinginkan.

Namun kabar baiknya, harga saham belakangan ini anjlok cukup dalam.

Sehingga, bisa meningkatkan imbal hasil dan berpotensi memperpendek periode pengembalian investasi (payback period).

Dalam pemilihan saham pemberi dividen, Mirae menyarankan untuk memperhatikan saham-saham yang tak hanya konsisten memberikan dividen, namun juga konsisten mencetak profit. 

Jumlah dividen biasanya bervariasi dan tergantung dengan kinerja perusahaan.

Saham-saham LQ45 Ini Masih Bisa Reli Berhari-hari Ini Meski IHSG Tengah Melemah

Ada perusahaan yang sedang tumbuh, ada juga yang pertumbuhan kinerjanya sangat bergantung dengan suatu siklus seperti harga komoditas ataupun pola konsumsi.

Ada pula perusahaan yang menawarkan dividen tinggi, namun tak menunjukkan pertumbuhan selama bertahun-tahun. Di sinilah investor harus cermat. 

Selain memperhatikan kinerja, dividen juga bisa diinvestasikan kembali agar hasil investasi lebih optimal.

"Selain itu, sebaiknya portofolio saham dividen terdiri dari berbagai industri. Ketidakpastian selalu ada, maka, sebaiknya tetap diversifikasi," tulis riset tersebut. 

Biasanya, perusahaan BUMN cenderung lebih konsisten dalam kebijakan pembayaran dividen.

Sejumlah Pembatasan Sosial Diberlakukan, Analis Sarankan Hindari Saham-saham Ini

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved