Keren! Sejarah Berdirinya Ramayana Department Store dari 1978 s/d 140 Jaringan dan 19.847 Karyawan

Menelusuri jejak berdirinya perusahaan yang dirintis pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee Chuan, sangat menarik.

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Duanto AS
Kontan
Ramayana Department Store 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Viral di media sosial tangisan ratusan karyawan Ramayana Depok yang harus angkat koper.

Ramayana merupakan satu di antara legenda department store di Indonesia yang telah ada sejak 1978.

Satu di antara perusahaan besar di Indonesia yang terkena dampak pandemi corona yaitu PT Ramayana Lestari Sentosa.

PT Ramayana Lestari Sentosa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis rantai department store dan toko swalayan yang ada di Indonesia.

Perusahaan ini memiliki ratusan jaringan di Indonesia.

Menelusuri jejak berdirinya perusahaan yang dirintis pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee Chuan, sangat menarik.

Tangis Karyawan Ramayana Pecah hingga Terlemas Saat Resmi di PHK akibat Dampak Virus Corona

Daftar Kampus, Estimasi Biaya Hidup, Biaya Kos di Kota Padang (Sumbar) - Dibawah Rp 2 Juta Lho

Saham-saham LQ45 Ini Masih Bisa Reli Berhari-hari Ini Meski IHSG Tengah Melemah

Di situs ramayanadeptstore.blogspot, dituliskan secara apik sejarah berdirinya Ramayana.

Selain department store yang menjual produk sandang seperti baju dan sepatu, Ramayana juga memiliki supermarket atau pasar swalayan yang menjual kebutuhan pangan dan sehari-hari.

Supermarket milik Ramayana itu disebut Ramayana Supermarket.

Grup usaha Ramayana terdiri atas Ramayana , Robinson, dan Cahaya (baik dalam bentuk department store maupun supermarket).

Berawal dari pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee Chuan yang berniat merintis bisnis.

Paulus Tumewu, pendiri Ramayana Department Store
Paulus Tumewu, pendiri Ramayana Department Store (Istimewa)

Setelah menikah Paulus Tumewu dan istrinya meninggalkan rumah keluarga di Ujung Pandang, Sulawesi, untuk memulai bisnis di Jakarta.

Mereka memiliki bayangan membangun sebuah department store yang menjual barang-barang berkualitas dengan harga terjangkau untuk segmen masyarakat kalangan rendah.

Pada 1978, mereka membuka toko pertama mereka yang mengkhususkan garmen dan pakaian di Jalan Sabang dengan nama “Toko Busana Ramayana”.

Karena pertumbuhan sangat baik, maka Paulus dan istri menambah lini produk baru.

Pada 1985, pakaian fashion seperti sepatu, tas, aksesoris diperkenalkan.
Toko ini berkembang, hingga pada tahun yang sama, outlet toko pertama di luar Jakarta dibuka, yaitu di Bandung.

Bisnis itu berkembang. Pada 1989, Ramayana telah menjadi rantai ritel, yang terdiri dari 13 gerai dan mempekerjakan total 2.500 pekerja.

Produk yang dijual semakin luas cakupannya. Ada kebutuhan rumah tangga, mainan dan alat tulis.

Empat tahun kemudian, pada 1993, konsep one stop shopping centre diterapkan di setiap toko Ramayana.

Alasannya rentang produk yang luas dan harga terjangkau.

Seiring perkembangan bisnis Paulus Tumewu dan istri bukan hanya di pulau Jawa.

Ramaya buka di berbagai pulau di Indonesia dan menjadi rajanya department store.

Kedudukan Ramayana semakin kuat saat perusahaan melakukan penawaran umum perdana sejak 1996, seiring dengan pertumbuhan gerai hingga mencapai 45 unit.

Ramayana terus melakukan berbagai inovasi menarik lainnya dengan mengembangkan konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan.

Dengan konsep ini, Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel yang terbesar di Indonesia.

Hingga saat ini jaringan ritel Ramayana telah tersebar di lebih dari 42 kota besar yang ada di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan Ramayana telah membuka jaringan toko di Papua pada 2010.

Situs wikipedia menuliskan Ramayana telah mempekerjakan lebih dari 19.847 orang karyawan yang berdedikasi tinggi.

Investor Lokal Manfaatkan Peluang, Asing Lakukan Net Sell Terus-menerus

Time line perkembangan Ramayana Department Store

1978 Toko pertama Ramayana didirikan di Jalan Sabang.

1985 Toko pertama di luar Jakarta, berlokasi di Bandung, Jawa Barat, menjual aksesoris, sepatu, dan tas.

1989 Memperluas cakupan merchandise, dengan menjual produk mainan, alat tulis dan peralatan rumah tangga, dengan total 13 toko dan 2.500 karyawan.

1994 Tumbuh menjadi 35 toko, sebagai one stop shopping.

1996 Menjadi perusahaan publik yang terdaftar sebagai PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dengan total 45 toko.

1997 Toko pertama didirikan di Bali.

1999 Toko pertama didirikan di Sumatera, yang ada di Bandar Lampung.

2000 Toko pertama didirikan di Kalimantan, yang ada di Banjarmasin.

2002 Toko pertama didirikan di Sulawesi, yang ada di Ujung Pandang.

2005 Memperluas kapasitas dengan produk elektronik dan restoran cepat saji.

2010 Toko pertama didirikan di Papua.

2013 Toko pertama didirikan di Maluku, yang ada di Ambon

Itulah sejarah beridiri Ramayana Department Store yang melegenda di Indonesia. ( Suci Rahayu/ Tribunjambi.com )

Skenario Mudik Lebaran 2020 Tengah Disusun Kementerian PUPR

Mahasiswa Indonesia di Australia Diminta untuk Pulang, Menlu Retno Beber Alasannya

Investor Lokal Manfaatkan Peluang, Asing Lakukan Net Sell Terus-menerus

Kabar Baik Soal THR Untuk PNS, Menteri Keuangan: Untuk Pejabat Diputuskan Presiden

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved