1 Warga Tanjabbar Positif Virus
Hasil Rapid Test PDP di Tanjabbar Positif Virus, Agus: Belum Bisa Dipastikan itu Covid-19
Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar konferensi pers terkait PDP yang postif virus.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar konferensi pers, Rabu (7/4) terkait informasi pasien PDP yang dikabarkan positif Covid-19.
Juru Bicara Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Taharuddin, menjelaskan di Tanjabbabr ada seorang pasien yang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Ia menyebutkan bahwa pasien tersebut telah dilakukan rapid test, dan hasilnya sudah timbul gejala positif ada virus di tubuhnya. Namun Taharuddin belum bisa menyebutkan apakah Virus Covid-19 atau bukan.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Pemerintah Bungo Akan Bagikan Ribuan Masker Gratis
• Akibat Corona, Proyek Rp 13 Miliar DAK Dinas PUPR Merangin Gagal Dilanjutkan
• Update Virus Corona 8 April 2020, Positif 2.956, Meninggal 240, Cek Sebaran Tiap Provinsi
"Dari hasil rapid test yang kemarin, yang pasti di tubuhnya ada virus, tapi virus tersebut belum dapat dipastikan apakah itu Covid-19 atau jenis lainnya. Saat ini pasien di rawat inapkan di RSUD Daud Arif," sebutnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Provinsi Jambi agar yang bersangkutan dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut. Hari ini katanya tim dari Jambi telah menuju ke Kuala Tungkal untuk melakukan uji swab.
"Nanti dari itu akan ketahuan apakah yang bersangkutan positif atau negatif, sementara butuh waktu juga untuk melakukan swab tes. Karena yang bisa melakukan di Jakarta dan ini paling cepat kira-kira seminggu ini proses pemeriksaan terhadap spesimen yang kita ambil untuk swap tes tadi," terangnya.
Sementara itu dikatakan Taharuddin bahwa langkah yang saat ini dilakukan tim medis kesehatan Tanjabbar telah menyelusuri riwayat keberadaan yang bersangkutan terlebih dalam waktu tiga hari sebelum dirinya diyatakan PDP.
"Artinya tiga hari terakhir kemarin yang kita nyatakan PDP, kemarin-kemarin ini yang bersangkutan sudah sampai mana dia melakukan kontak. Supaya mata rantai dan pada penyebaran ini bisa dideteksi lebih awal karena ini pula sudah dilakukan oleh tim medis," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Gugus, Agus Sanusi juga hadir dalam konferensi pers tersebut menerangkan, bahwa sebelumnya pasien tersebut baru pulang dari Jakarta. Pasien tersebut merupakan seorang perempuan berusia 47 Tahun warga Tanjabbar.
Pasien tersebut sebelum dinyatakan PDP juga telah dinyatakan ODP yang memiliki gejala berat yaitu sesak napas. Karena itulah, dilakukan rapid test dan hasil tes diawal tidak ada gejala atau negatif. Namun setelah tujuh hari berikutnya kembali dilakukan rapid test, pada pasien tersebut menimbulkan gejala antibodi di tubuhnya dan hasilnya positif ada virus.
"Nah salah satunya tadi yang disampaikan dari hasil rapid test bawah yang PDP kita ini di dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi terdapat satu virus cuman ini belum bisa kita pakai menyatakan itu virus corona atau bukan," katanya.
"Untuk lebih meyakinkan kita juga sini perlu kita lakukan spesimen melalui tes swab dan ini tadi yang kita sampaikan butuh waktu. Yang pasti tim dari Provinsi Jambi saat ini sudah ke Kuala Tungkal akan merapatkan hal ada semacam apa lendir sampel baik itu dari tenggorokan itu," pungkasnya.