Kapan Virus Corona Berakhir

Kapan Virus Corona Berakhir dan Kehidupan Kembali Normal?Ini Analisa Bill Gates

Masyarakat dunia dihantui kekhawatiran virus Covid-19 yang telah menyebabkan 1 juta orang terjangkit

Editor: Heri Prihartono
IST
Bill Gates membuat daftar 5 buku terbaik yang ia baca selama 2016 

TRIBUNJAMBI.COM - Masyarakat dunia dihantui kekhawatiran virus Covid-19 yang telah menyebabkan 1 juta orang terjangkit.

Bahkan kasus Covid-19 hampir setiap hari terdapat kasus baru.

Maka tak heran jika timbul pertanyaan kapan virus corona berakhir?

Bill Gates, pendiri Microsoft, yang pernah memprediksi akan adanya pandemi yang bakal membuat kekacauan di dunia, kembali berbicara soal virus corona jenis baru, covid-19.

Kali ini, miliarder dunia tersebut mengulas soal bagaimana kehidupan dan tatanan hidup warga dunia akan kembali normal seusai menerima dampak dari pandemi.

Menurut Gates, kehidupan hanya bisa sepenuhnya kembali normal setelah vaksin untuk memerangi virus corona baru tersedia secara global.

Vaksin untuk melawan virus corona kemungkinan tidak akan tersedia sebelum tahun depan.

Menurut Gates, berbagai pihak perlu melakukan pekerjaan dengan cepat dalam pengembangan vaksin virus corona, yang memungkinkan produksi "miliaran dosis" secepat mungkin.

Gates menyebutkan, negara maju seperti Amerika Serikat (AS) akan bisa memerangi virus corona dengan cepat. Tapi tentu dengan syarat, virus corona harus dapat dikalahkan secara global.

"Segala sesuatunya tidak akan kembali normal sebelum kita memiliki vaksin yang telah menyebar ke seluruh dunia," kata Gates kepada Fox News, Minggu (5/4) seperti dikutip South China Morning Post.

Pada Kamis (2/4) pekan lalu, Gates meminta Pemerintah AS untuk mulai membangun pabrik untuk pengembangan vaksin yang paling menjanjikan dalam memerangi virus corona.

Dalam blog GatesNotes, Gates menyatakan, pengembangan vaksin memang bisa menyebabkan hilangnya jutaan dolar AS. Sebab, beberapa vaksin mungkin tidak akan pernah digunakan.

Karena itu, tidak ada perusahaan swasta yang bisa mengambil risiko itu. Tetapi, Gates menegaskan, itu akan menjadi satu-satunya cara untuk memastikan produksi vaksin secara massal.

"Perusahaan swasta tidak bisa mengambil risiko semacam itu, tetapi pemerintah bisa," ujarnya.

Gates Foundation, yang terutama mendanai program kesehatan, telah menyediakan US$ 105 juta untuk memerangi pandemi global virus corona.

Sumber: Kontan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved