Virus Corona
Setelah Anjing dan Kucing, Kini Ada Infeksi Baru Virus Corona ke Harimau, Ahli Ungkap Penyebabnya
Setelah Anjing dan Kucing, Kini Ada Infeksi Baru Virus Corona ke Harimau, Ahli Ungkap Penyebabnya
Masih belum jelas bagaimana penyakit tersebut akan berkembang di kucing besar, karena spesies yang berbeda akan bereaksi berbeda terhadap infeksi novel Coronavirus.
• Gisella Anastasia Sampai Murka Lihat Hal Ini di Ranjang Gading Marten: Eh, Sekarang Bebas Lu Ya!
• Update Virus Corona 6 April 2020 Per Provinsi di Indonesia, Positif 2.491, Meninggal 209
Keempat harimau yang sakit hidup di area Pegunungan Harimau.
Satu harimau Amur jantan yang hidup bersamaan dengan mereka tidak mengalami gejala apapun.
Sementara itu seekor harimau Malaya dan dua harimau Amur di area Hutan Asia juga tidak memperlihatkan gejala sakit.
Sementara itu macan tutul salju, cheetah, macan tutul awan, macan tutul Amur, dan puma tidak tunjukkan gejala sakit juga.
• Masa Jabatan Pj Sekda Provinsi Jambi Hampir Habis, Gubenur Ajukan Perpanjangan ke Kemendagri
• Kantor Imigrasi Jelaskan Status 208 Warga Negara China yang Tertahan di Bandara Soekarno Hatta
Nadia dan hewan lain yang sakit terkena dari penjaga hewan yang terinfeksi dengan Covid-19 tanpa gejala.
Atau, mungkin saat penjaga hewan sudah terinfeksi tapi tidak menunjukkan gejala apapun.
Untuk sekarang, penanganan pencegahan yang tepat dilakukan oleh tim kebun binatang dengan semua staff penjaga hewan dites klinis, demikian pula dengan semua hewan yang ada.
Kebun binatang Bronx sendiri telah tutup sejak 16 Maret silam.
• 14 Ribu Lebih Keluarga Miskin di Kabupaten Sarolangun Bakal Diberikan Bantuan Beras oleh Pemerintah
• Ahli Seksologi dr Naek L Tobing Meninggal Dunia, Positif Corona (Covid-19)
Pihak Departemen Pertanian Amerika telah menyarankan siapapun yang terinfeksi Covid-19 untuk mengurangi kontak dengan hewan, temasuk hewan peliharaan.
Pasalnya masih belum diketahui efek Covid-19 kepada hewan, dan belum diketahui bisakah Covid-19 ditularkan dari hewan ke manusia.
Sampai sekarang kelelawar masih disalahkan sebagai sumber dari virus Corona yang baru.
Namun beberapa ilmuwan menganggap tuduhan tersebut tidak didasarkan dengan fakta yang ada.
• Ternyata Sah di Mata Hukum, Presiden Filipina Siap Tembak Mati Warganya yang Ngeyel saat Lockdown
Bahkan menurut ilmuwan, manusia adalah sumber virus ini.
Perilaku manusia seperti penggundulan hutan, ditambah dengan perpindahan manusia yang terjadi dengan cepat setiap hari, telah membuat penyakit yang dulunya tersimpan di alam liar pindah untuk mencari inang baru.