Virus Corona

Bukan Masker Medis, Masyarakat Diminta Justru Menggunakan Masker Kain untuk Cegah Corona, Mengapa?

Menurutnya, kedua masker tersebut hanya diperuntukkan untuk para tenaga medis, terlebih yang menangani kasus Covid-19.

Editor: Tommy Kurniawan
mustsharenews.com,
Dr. Chen di Taiwan membagikan tips membuat masker kain yang bisa dipakai berkali-kali 

TRIBUNJAMBI.COM - Penggunaan masker kini menjadi andalan masyarakat guna mencegah virus corona.

Wajar saja jika masker kini masih sangat dicari masyarakat di Indonesia hingga rela membeli dengan harga tinggi.

Sebelumnya Juru bicara pemerintah masalah penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan imbauan kepada semua masyarakat untuk menggunakan masker.

Dilansir TribunWow.com, Yuri mengatakan imbauan tersebut merupakan rekomendasi dari induk kesehatan dunia atau WHO.

Langkah tersebut bertujuan untuk meminimalisir terpaparnya virus corona.

Kritik Keras Najwa Shihab ke Pemerintah Indonesia, Mengentengkan dan Terlambat Cegah Virus Corona

3 Daerah Jawa Barat Ini Ridwan Kamil Temukan Pemudik Positif Virus Corona: Seperti yang Saya Duga

Sosok Ini Singgung Ucapan Anies Baswedan soal Angka Kematian Naik Tajam Saat Bahas Mudik Saat Corona

Kelakuan Raffi Ahmad Peringatan Bahaya dari WHO Tak Digubris, Malah Pamer Beli Bilik Disinfeksi

Meski begitu, dalam tayangan Youtube KompasTV, Minggu (5/4/2020), Yuri menyarankan untuk menggunakan masker kain.

Dirinya tidak menyarankan masyarakat untuk memakai masker bedah ataupun masker N95.

Menurutnya, kedua masker tersebut hanya diperuntukkan untuk para tenaga medis, terlebih yang menangani kasus Covid-19.

Dengan begitu maka persediaan masker bedah ataupun N95 untuk tenaga medis bisa tercukupi.

"Oleh karena itu mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua, semua harus menggunakan masker," ujar Yuri.

"Masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan, gunakan masker kain," jelasnya.

Yuri kemudian menjelaskan penggunaan masker kain bisa mengurangi risiko penularan Virus Corona hingga 70 persen.

Maka dari itu penting untuk memakai masker kain, daripada tidak sama sekali.

Terlebih ketika berpergian keluar rumah, karena tidak diketahui apa yang akan terjadi di luar.

"Ini menjadi penting, karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala banyak sekali," ungkapnya.

"Kita tidak tahu bahwa mereka sumber penyebaran penyakit."

"Oleh karena itu lindungi diri kita, semua menggunakan masker pada saat keluar rumah terutama," sambungnya.

Namun, menurut Yuri, pemakaian masker kain juga perlu diperhatikan.

Yuri menyarankan supaya masker kain rajin untuk dicuci.

Selain itu, dirinya juga menyarankan untuk pemakain masker kain tidak lebih dari empat jam.

"Masker kain bisa dicuci, kami menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam, untuk kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun," pungkasnya.

Simak videonya:

Deterjen Disebut Mampu Hancurkan Virus Corona

Juru Bicara Pemerintah, Achmad Yurianto menerangkan bahwa Virus Corona bisa hancur.

Hal tersebut diketahui melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Rabu (1/4/2020).

Mulanya Achmad Yurianto mengungkapkan soal betapa pentingnya mencuci tangan.

uru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Rabu (1/4/2020)
uru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Rabu (1/4/2020) (Youtube/Kompas TV)

Pasalanya Virus Corona ternyata mudah hancur jika terkena deterjen.

"Kemudian cuci tangan dengan menggunakan sabun, ini menjadi sesuatu yang sangat penting," kata Achmad Yurianto.

"Karena kita pahami bersama, bahwa Virus Corona sangat mudah hancur manakala terkena deterjen."

"Oleh karena itu, ini yang menjadi kunci salah satunya di dalam kaitan dengan keberhasilan," paparnya.

Tak hanya itu, Achmad Yurianto juga menjelaskan tempat-tempat di mana Virus Corona sering singgah.

Tepatnya melalui beberapa barang yang sering kali disentuh oleh tangan.

Akhirnya, Virus Corona berpindah di tangan dan selanjutnya masuk ke tubuh melalui organ pernapasan manusia.

"Tetapi droplet yang ditinggalkan oleh orang sakit di berbagai barang yang lazim digunakan bersama," ujar Achmad Yurianto.

"Sebagai contoh handle pintu, meja, atau pegangan pada kendaraan umum."

"Ini sangat mungkin menjadi tempat antara bagi Virus Corona," sambung Yurianto.

Disampaikannya, masyarakat kerap kali memgang barang-barang tersebut, terlebih karena hal tersebut berpotensi menularkan virus yang kini menjadi pandemi global itu.

"Seringkali kita tanpa tersengaja, tanpa sepengatahuan menyentuh ini dan kemudian memindahkan Virus Corona ke tangan kita."

Oleh karena itu, Achmad Yurianto menegaskan bahwa sering cuci tangan adalah solusi utama untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.

"Oleh karena itu mencuci tangan, dengan sabun dan air yang mengalir minimal 20 detik sesering mungkin ini menjadi kunci," kata Achmad Yurianto.

Lihat videonya dari awal



Artikel ini telah tayang di, https://wow.tribunnews.com/2020/04/06/masyarakat-diminta-pakai-masker-kain-untuk-cegah-corona-dan-bukannya-masker-medis-mengapa?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved