Virus Corona
Bukan Masker Medis, Masyarakat Diminta Justru Menggunakan Masker Kain untuk Cegah Corona, Mengapa?
Menurutnya, kedua masker tersebut hanya diperuntukkan untuk para tenaga medis, terlebih yang menangani kasus Covid-19.
Tak hanya itu, Achmad Yurianto juga menjelaskan tempat-tempat di mana Virus Corona sering singgah.
Tepatnya melalui beberapa barang yang sering kali disentuh oleh tangan.
Akhirnya, Virus Corona berpindah di tangan dan selanjutnya masuk ke tubuh melalui organ pernapasan manusia.
"Tetapi droplet yang ditinggalkan oleh orang sakit di berbagai barang yang lazim digunakan bersama," ujar Achmad Yurianto.
"Sebagai contoh handle pintu, meja, atau pegangan pada kendaraan umum."
"Ini sangat mungkin menjadi tempat antara bagi Virus Corona," sambung Yurianto.
Disampaikannya, masyarakat kerap kali memgang barang-barang tersebut, terlebih karena hal tersebut berpotensi menularkan virus yang kini menjadi pandemi global itu.
"Seringkali kita tanpa tersengaja, tanpa sepengatahuan menyentuh ini dan kemudian memindahkan Virus Corona ke tangan kita."
Oleh karena itu, Achmad Yurianto menegaskan bahwa sering cuci tangan adalah solusi utama untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
"Oleh karena itu mencuci tangan, dengan sabun dan air yang mengalir minimal 20 detik sesering mungkin ini menjadi kunci," kata Achmad Yurianto.
Lihat videonya dari awal
Artikel ini telah tayang di, https://wow.tribunnews.com/2020/04/06/masyarakat-diminta-pakai-masker-kain-untuk-cegah-corona-dan-bukannya-masker-medis-mengapa?page=all.