Karyawan Swalayan Fresh Sebut Permintaan Gula Pasir Lokal Meningkat
Bahan pokok yang begitu banyak diborong oleh masyarkat di swalayan-swalayan termasuk gula pasir yang mengakibatkan masuknya gula impor untuk...
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga gula pasir impor dan lokal kini sama. Hanya ada dua perbedaan antara gula pasir lokal dan impor sedangkan harga bahan pokok lainnya tidak ada yang mengalami perubahan.
Bahan pokok yang begitu banyak diborong oleh masyarkat di swalayan-swalayan termasuk gula pasir yang mengakibatkan masuknya gula impor untuk menutupi kekosongan gula lokal.
Perbedaan antara gula impor dan lokal terletak pada bentuk dan rasa manisnya, gula impor terlihat lebih besar-besar dari pada gula lokal dan gula lokal lebih kecil-kecil dan juga rasanya lebih manis.
• SBSI Jambi Dorong Pemerintah Lindungi Buruh saat Wabah Corona
• Cara Tak Biasa Kopassus Basmi Musuh, Tak Pakai Baret Merah Tapi Gunakan Celana Jeans Biru Robek
• Terkait Wacana Merumahkan Karyawan di Jambi, Ombudsman: Manajemen Harus Melibatkan Karyawan
Harga gula impor dan gula lokal kini sama, tidak ada perbedaan harga yang begitu signifikan diantara keduanya.
Tapi ada juga swalayan yang belum memasukkan gula impor karena masih ada persediaan gula lokal.
“Permintaan untuk gula sangat banyak sekali, di Fresh ini masih menjual gula lokal karena memang masih ada persediaan” jelas Dewi karyawan Swalayan Fresh.
Harga gula impor di MM Simpang III Sipin yang sebelumnya Rp 15 ribu, kini menjadi Rp 16.500. Swalayan Fresh gula putih lokal masih banyak persediaan dengan harga Rp 16.600 dan gula pirang Rp 17 ribu.
Untuk bahan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, tepung terigu dan yang lainnya tidak mengalami perubahan, semua masih harga normal di swalayan-swalayan. (Ade Setyawati)