Berita Islami
Doa dan Amalan yang dianjurkan Dibaca Agar Dijauhkan Dari Virus Corona atau Covid-19
Berita Islami tentang doa dan amalan agar dijauhkan dari wabah dan penyakit.
TRIBUNJAMBI.COM -Berita Islami tentang doa dan amalan agar dijauhkan dari wabah dan penyakit.
Diantara wabah dan penyakit yang sedang heboh adalah virus corona atau Covid-19.
Dalam situasi seperti ini, kita dianjurkan berdoa kepada Allah SWT untuk memohon pertolongan.

Menghadapi bala dan wabah penyakit, Rasulullah SAW telah mengajarkan agar semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan doa mohon perlindungan:
Berikut ini pernah diajarkan oleh Rasulullah untuk berlindung dari wabah dan penyakit mengerikan lainnya.
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، والجُنُونِ، والجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأسْقَامِ
Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.
“Ya Allah aku berlindung kepadamu dari penyakit kusta, kegilaan, lepra dan penyakit-penyakit yang jelek“ (HR Abu Dawud dan Nasa'i)
Abdul Muhsin Al-Abbad dalam Syarah Abu Dawud menafsirkan kata “sayyi’il asqam” atau penyakit-penyakit buruk dalam hadits ini sebagai ragam penyakit yang membuat buruk rupa dan bahaya pada manusia.
Sedangkan M Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam Kitab Aunul Ma‘bud memahami “sayyi‘il asqam” sebagai wabah penyakit seperti tuberculosis, busung air, dan penyakit lain.
Adapun Abu Abdillah Ar-Rahmani Al-Mubarakfuri dalam Kitab Mir’atul Mafatih Syarh Misykatil Mashabih mengutip pendapat Ibnu Malik yang mengatakan bahwa penyakit buruk itu adalah penyakit di mana orang lain menjaga diri dari pengidapnya, di mana mereka tidak mengambil manfaat dari pasien dan pasien tidak mendapat manfaat dari mereka.
Dengan penyakit itu, pasien atau korban tidak dapat menjalankan kewajiban terhadap Allah dan makhluknya. Atas penyakit ini, kita disunnahkan untuk berlindung diri.
Syekh Abdur Rauf Al-Munawi dalam At-Taysir syarah Al-Jami’is Shaghir mengatakan, Rasulullah berlindung dari segala penyakit tersebut sebagai bentuk pernyataan kefaqiran kepada Allah atau pengajaran bagi umatnya.
Sedangkan tiga penyakit pertama yang disebut (lepra, gila, dan kusta) adalah termasuk penyakit buruk.
Tetapi ketiganya tetap disebut karena tiga penyakit itu paling dibenci oleh bangsa Arab. Sebagaimana dikatakan Al-Munawi, doa merupakan bentuk pernyataan kefaqiran kita kepada Allah.
Adapun sebagai upaya pencegahan, masyarakat tetap harus mengikuti petunjuk-petunjuk teknis dari pihak medis dan kebijakan pemerintah dalam beraktivitas sehari-hari saat situasi darurat virus. Wallau a‘lam.
Konsumsi kurma
Di antara tuntutan syariat untuk terhindar dari wabah Covid-19 dan penyakit-penyakit semisalnya adalah dengan berdoa dan tawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Bukan berarti menghilangkan sebab untuk menghindarinya (preventif) dan menyembuhkannya (Kuratif).
Mengusahakan sebab dan berobat dalam syariat Islam tidak bertentangan dengan tawakkal kepada Allah.
Mengusahkan sebab agar terhindar dari penyakit dan berobat jika terpapar bagian dari membenarkan sunnatullah di alam raya.
Meyakini, hukum sebab akibat bagian meyakini sifat fi’liyah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mengingkarinya termasuk amal kekufuran.
Berobat dalam Islam, seperti yang dituturkan Ibnu Qayyim dalam al-Tibbun Nabawi, ada dua cara. Pertama, pencegahan (preventif) yang dilakukan sebelum sakit. Yaitu dengan menjaga kesehatan, mengantisipasi penyakit, dan semisalnya.
Kedua, mengobati (Kuratif) yang dilakukan setelah terkena penyakit. Yaitu dengan berobat ke dokter, mengonsumsi obat, dan semisalnya. Dan pengobatan secara preventif itu lebih baik daripada curatif.
Para ahli kesehatan telah membuat berbagai tips untuk selamat dari penyakit Covid 19 ini.
Seperti memakai masker ketika keluar rumah, membersihkan tangan dengan Hand Sanitizer ketika akan menyenti mata, hidung, dan mulut. Juga mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
Dalam hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam ditemukan tips mencegah penyakit.
Termasuk juga penyakit COVID 19 ini. Di antaranya, mengonsumsi 7 butir kurma Ajwa setiap pagi maka akan terhindar dari bahaya racun dan sihir.
مَنِ اصْطَبَحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةٍ لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
“Barang siapa setiap pagi mengkonsumsi 7 butir kurma ajwah maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dzikir dan doa pencegah keburukan, di antara bibit-bibit penyakit semaca virus dan semisalnya, menjadi bagian dari tindakan preventif agar tidak terjangkit covid 19, di antaranya:
Dari Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba membaca di pagi dan sore hari:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“(Aku berlindung) dengan Nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu di bumi dan di langit yang bisa membahayakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,”. . . sebanyak tiga kali (melainkan) tidak ada sesuatu yang membahayakannya.” (HR. Abu Dawud & Al-Tirmidzi, lafadz milik al-Tirmidzi. Imam al-Tirmidzi menilainya sebagai hadits Shahih gharib. Dishahihkan Ibnul Qayim di Zaad al-Ma’ad (2/338) dan dishahihkan Al-Albani di Shahih Abu Dawud)
Tambahan di Abu Dawud, “dan siapa membacanya 3 kali di waktu pagi, ia tidak akan tertimpa musibah yang datang secara tiba-tiba sampai sore hari.”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: ada seseorang datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, tadi malam aku tersengat kalajengking (apa yang harus aku lakukan)?
Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab: seandainya engkau membaca di sore harinya:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya", maka tidak kala jengking itu tidak bisa menimpakan bahaya kepadamu.” (HR. Muslim)
Dalam hadits Abdullah bin Hubaib Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kepadanya untuk membaca surat al-Ikhlas, Al-Falaq, dan Al-Naas sebanyak tiga kali maka akan aman dari segala sesuatu.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَتُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ
“Bacalah: Qulhuwallahu Ahad (surat al-Ikhlas), dan al Mu’awwidatain (al-Falaq dan al-Naas) saat kamu berada di sore dan pagi hari; engkau aman dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi dan beliau menghasankannya)
Ibnu Umar mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkan membaca doa berikut ini di setiap pagi dan sorenya.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga menyuruh membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah dan menjelaskan keutamaannya,
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
“Siapa membaca dua ayat terakhir surat al-Baqarah pada satu malam maka dua ayat itu akan mencukupkannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Maksudnya ia tercukupi atau terlindungi dari setiap penyakit dan keburukan.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga mengajarkan doa perlindungan dari penyakit buruk yang mengerikan. Termasuk di dalamnya adalah corona.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit sopak, gila, kusta, dan dari segala penyakit yang buruk/mengerikan lainnya.” (HR. Abu Dawud, Al-Nasai, Ibnu Hibban, dan selainnya)
Doa-doa ini berfungsi sebagai pelindung dan penjaga seseorang hamba –salah satunya dari wabah penyakit- dari semua sisinya.
Mempraktekkannya termasuk bagian dari usaha prefentif (pencegahan) dari terkena penyakit. Wallahu A’lam.
Sumber: NUonline/VOA-Islam
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Doa-doa Agar Terhindar dari Wabah Penyakit Hingga Disarankan Konsumsi Kurma
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: