Virus Corona
Negara Korea Utara Masih Klaim Bebas Virus Corona, Para Pakar Meragukan bahkan Sebut Negara Rapuh
Pejabat kesehatan senior di Korea Utara bersikukuh, negaranya bebas dari wabah virus corona, meski sejumlah kalangan meragukannya.
TRIBUNJAMBI.COM - Diketahui negara Korea Utara termasuk menjadi korban wabah virus corona.
Namun yang mencengangkan, Korea Utara mengklaim bahwa negaranya tak pernah mendapati pasien positif virus corona.
Hal ini terjadi saat hampir seluruh dunia berperang melawan virus corona.
Pejabat kesehatan senior di Korea Utara bersikukuh, negaranya bebas dari wabah virus corona, meski sejumlah kalangan meragukannya.
• Reaksi Ustaz Abdul Somad Soal Penolakan Warga pada Jenazah Virus Corona: Tunggulah Kehancuran
• Perintah Tegas Jokowi ke Tito Karnavian, Tegur Kepala Daerah yang Tutup jalan: Saya Dapat Laporan!
• Viral Video Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Corona Dilempari Warga Pakai Batu, di Banyumas
• Satu Keluarga di Simalungun Dikucilkan Tetangga, Dikira Covid-19 Padahal Maag dan Paru-paru
Negara tertutup itu langsung memblokir perbatasannya pada Januari sejak wabah itu muncul di negara tetangga China, dan menerapkan aturan karantina ketat.
"Tidak ada seorang pun yang terinfeksi dengan Corona'>Virus Corona jenis baru di negara kami sejauh ini," kata Pak dilansir AFP Kamis (2/4/2020).

Dia mengklaim, Korea Utara sudah memberlakukan langkah pencegahan secara saintifik, seperti melakukan inspeksi dan karantina bagi pendatang.
Kemudian secara berkala menyemprotkan disinfektan ke berbagai barang kebutuhan pokok, menutup perbatasan, hingga memblokade jalur udara dan laut.
Saat ini, hampir semua negara melaporkan adanya penyakit Covid-19 di wilayah mereka, dengan total penderita hampir mendekati satu juta di seluruh dunia.
Di luar China, Korea Selatan sempat mengalami kenaikan signifikan kasus infeksi pada awal wabah, sebelum saat ini tren-nya mulai menurun.

Pakar menuturkan, Korut termasuk negara yang rapuh karena lemahnya sistem kesehatan mereka, dengan para pembelot menuding Pyongyang sengaja menutupi fakta sebenarnya.
Komandan top AS di Korsel, Jenderal Robert Abrams, pada Maret menyatakan dia "begitu yakin" bahwa Korea Utara sudah mengalami wabah Covid-19.
Presiden Donald Trump juga mengatakan, negara komunis tersebut "tengah mengalami sesuatu", dan menawarkan bantuan dalam suratnya kepada Pemimpin Korut, Kim Jong Un.
Negara yang menjadi subyek berbagai macam sanksi dunia karena uji coba senjata mereka, dilaporkan tengah bantuan penanganan Corona'>Virus Corona.
Di Februari, Kementerian Luar Negeri Rusia sempat menerangkan mereka mengirim 1.500 alat tes kepada Korut atas permintaan pemerintah setempat.
Kemudian PBB juga melonggarkan sanksi untuk kelompok tertentu, seperti Dokter Lintas Batas dan UNICEF untuk menyediakan alat tes, masker, hingga disinfektan.
Tidak dijelaskan apakah suplai tersebut sudah dikirimkan kepada Korea Utara, di mana tidak ada yang merespons permintaan wawancara dari AFP.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) berencana menyiapkan 900.000 dollar AS, atau Rp 14,8 miliar, untuk mendukung program pengentasan Corona'>Virus Corona Korut. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Korea Utara Bersikeras Bebas dari Virus Corona