Virus Corona
Terjawab Sudah, Ternyata Ini Alasan Jokowi Tak Mau Pilih Lockdown: Itu yang Paling Penting!
Dengan skema PSBB ini, aktivitas perekonomian tetap berjalan, namun tetap ada sejumlah pembatasan demi mencegah penyebaran Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona kini masih menjari PR pemerintah pusat untuk menyelesaikannya.
Hingga kini jumlah kasus virus corona semaki hari terus bertambah.
Desakan untuk segera lockdown untuk pemerinta terus digaungkan oleh sejumlah pihak.
Namun sayangnya, Presiden Joko Widodo enggan untuk menerapkan lockdown.
Baru-baru ini Presiden Joko Widodo akhirnya blak-blakan soal alasan kenapa tak memutuskan karantina wilayah atau lockdown sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Presiden Jokowi menyebut lockdown tak menjadi pilihan karena akan mengganggu perekonomian.
• Pocong Buatan di Desa Purworejo Viral Hingga Debut di Media Korea Selatan Demi Tangkal Virus Corona
• Apa Ciri-ciri Corona Tanpa Gejala Umum, dari Kehilangan Indera Perasa hingga Masalah Pencernaan
• Pengakuan Luna Maya Pernah Di Lobby untuk Temani Pengusaha Selama 3 Hari: Gw Cekik Lu Ya!
• Cerita Menyayat Hati Para Petugas Medis, 10 Jam Tahan Kencing hingga Payudara Perih Tunda Pompa ASI
Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020) kemarin.
" Lockdown itu apa sih? Orang enggak boleh keluar rumah, transprotasi harus semua berhenti baik itu bus, kendaraan pribadi, sepeda mobil, kereta api, pesawat berhenti semuanya. Kegiatan-kegiatan kantor semua dihentikan. Kan kita tidak mengambil jalan yang itu," kata Jokowi.
"Kita ingin tetap aktivitas ekonomi ada, tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing, physical distancing itu yang paling penting," sambungnya.
Oleh karena itu Jokowi lebih memilih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dengan skema PSBB ini, aktivitas perekonomian tetap berjalan, namun tetap ada sejumlah pembatasan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Misalnya penerapan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah di daerah yang rawan.
Masyarakat yang terpaksa keluar rumah juga diingatkan untuk displin menjaga jarak satu sama lain.
Selain itu masyarakat juga diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan.
"Jadi kalau kita semua disiplin melakukan itu, jaga jarak aman, cuci tangan tiap habis kegiatan, jangan pegang hidung mulut atau mata, kurangi itu, kunci tangan kita, sehingga penularannya betul-betul bisa dicegah," ucap Jokowi.