Virus Corona di Jambi

Fasha Sesalkan Truk Batubara dan CPO Yang Masih Beroperasi di Tengah Pandemi Covid-19

Fasha juga menjelaskan tujuan pengetatan di pintu masuk ini adalah untuk memantau, siapa yang masuk ke Kota Jambi, keperluan apa, serta tujuannya...

Penulis: Miftahul Jannah | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Miftahul Jannah
Walikota Jambi bersama pihak lainnya keliling memantau pos-pos perbatasan di pintu masuk Kota Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Walikota Jambi beserta Wakil Walikota Jambi, Kodim dan Timsatgas keliling memantau pos-pos perbatasan di pintu masuk Kota Jambi yang diberlakukan saat ini, Kamis (2/4/2020).

Walikota Jambi Sy Fasha mengatakan kegiatan di pos-pos ini, belum maksimal karena ini adalah hari pertama pembukaan.

"Tapi siang ini kami akan evaluasi, kekurangan apa saja yang ada di pos dan lain sebagainya," kata Fasha.

Dirinya berharap hari kedua, Jumat (3/4/2020), lebih tertib dan sesuai dengan harapan. ( virus corona di Jambi )

Fasha juga menjelaskan tujuan pengetatan di pintu masuk ini adalah untuk memantau, siapa yang masuk ke Kota Jambi, keperluan apa, serta tujuannya ke mana.

Pernyataan Fadjroel soal Jokowi Bolehkan Mudik Direvisi Mensesneg

Cara Mendapatkan Token Gratis Prabayar Golongan 450 VA di Wabah Virus Corona, Ini Syaratnya

Koffiekopi dan Okopi Kolaborasi Berikan 100 Cup Es Kopi Susu untuk Petugas Medis Ruang Isolasi

"Selain itu juga melihat kondisi fisiknya seperti apa, riwayat 14 Hari kebelakang dia ke mana saja," ujarnya.

Selain itu untuk, memastikan bahwa yang masuk ke Kota Jambi ini dalam kondisi sehat dan dalam kondisi tidak tetular dan lain sebagainya.

Dikatakan, Fasha hal ini akan membuat ketidaknyamanan bagi yang masuk ke Kota Jambi, maupun ke luar Kota Jambi.

"Akan menjadi macet dan lain sebagainya kami minta maaf, karena tujuannya untuk menjaga keselamatan kita semua," sebutnya.

Sampai saat ini belum ada masyarakat yang terindikasi virus corona di Kota Jambi.

"Namun untuk prasarana dan lain sebagainya akan di evaluasi siang ini termasuk petugas dan apa yang harus dilakukan di pos," katanya.

Sementara itu, untuk evaluasi awal akan dilakukan penambahan tenda, prasarana yang lain, serta mekanisme dan sistem pengetatannya.

"Karena kami lihat di Pos Aur duri 2 cukup bagus karena, penumpang di suruh turun semua, di scanner semua dan cuci tangan semua, kendaraannya disemprot semua," jelasnya.

Namun, Fasha mengatakan sangat menyesalkan sekali terhadap pengusaha batubara dan pengusaha CPO, yang masih beroperasi di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Harusnya pengusaha batubara serta CPO juga turut prihatin, jangan sampai jalan sepi membuat mereka meningkatkan produksi,"sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved