VIrus Corona di Jambi
15 Calon Perwira Polisi Asal Jambi Dipulangkan dari Tempat Pendidikan di Sukabumi, Begini Kondisinya
Ternyata ada 15 calon perwira polisi dari Provinsi Jambi yang dipulangkan dari tempat pendidikan di Sukabumi, Jawa Barat. Bagaimana kondisi mereka?
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Duanto AS
Ternyata ada 15 calon perwira polisi dari Provinsi Jambi yang dipulangkan dari tempat pendidikan di Sukabumi, Jawa Barat. Bagaimana kondisi mereka sekarang?
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kabar terbaru, belasan calon perwira asal Provinsi Jambi yang masih dalam masa pendidikan di Sukabumi, Jawa Barat, harus menjalani isolasi selama 14 hari di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Jambi sejak beberapa hari lalu.
Belasan calon perwira itu harus dipulangkan beserta calon perwira lain dari berbagai daerah di Indonesia, untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
"Iya ada sekira 15 orang atau lebih calon perwira kita yang dipulangkan dari Sukabumi, Jawa Barat. Dan saat tiba, semuanya sudah langsung kita isolasi hingga 14 hari kedepan, di SPN Polda Jambi dan itu merupakan kebijakan dari pemerintah" kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, Kamis (2/4/2020) siang.
Dia mengatakan hal tersebut dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam hal penanganan pandemi Covid-19. ( virus corona di Jambi )
• Via Vallen Kelimpungan dan Resah Liat Tingkah Laku Kucing Peliharaannya, Ternyata Ini Penyebabnya
• Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-10, Nia Ramadhani Berikan Tips Harmonis Dalam Rumah Tangga: Sabar
• Dampak Wabah Covid-19, 84 Napi di Tungkal Dapat Asimilasi Hukuman
• Kisah Pembantu TKW Asal Indonesia Dinikahi Pria Taiwan dengan Mas Kawin Satu Toko, Begini Ceritanya
Saat ini, lanjut Kuswahyudi, sejumlah calon perwira yang berada di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, juga harus ditahan untuk tidak kembali ke daerah asal masing-masing karena berada dalam status Orang Dalam Pantauan (ODP).
Hingga kini, Kuswahyudi belum mendapatkan informasi terkait ada atau tidaknya calon perwira dari Polda Jambi yang masuk dalam kategori ODP tersebut.
"Untuk saat ini belum dapat kita ya, apakah ada perwira kita masuk dalam ODP. Tapi yang pasti, semua yang pulang dari Sukabumi, itu langsung kita lakukan isolasi," imbuhnya.
300 siswa Setukpa terpapar corona
Sebanyak 300 dari 1.550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi, Jawa Barat, dinyatakan terpapar virus corona.
Hal itu diketahui setelah para siswa sekolah polisi tersebut menjalani rapid test. ( siswa sekolah polisi kena corona )
"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, karena sehubungan adanya pemberitaan tentang siswa Setukpa yang ada di Sukabumi ini terjangkit atau positif corona, maka kami cek ke sini,'' kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com Rabu (1/4/2020).
• Resepsi Pernikahan Kapolsek Kembangan Berujung Pencopotan Jabatan
• Biografi Maria Ozawa alias Miyabi, Bagaimana Kisah Hidupnya? 10 Tahun Bergelut di Dunia Film Jepang
• Penampilan Terbaru Miyabi Berpakaian Sopan, setelah Pensiun Malah Tambah Laris dan Terkenal
Sehari sebelumnya, diberitakan 7 siswa telah dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19. ( siswa sekolah polisi kena corona )
Kini, ketujuh siswa tersebut sudah diisolasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
''Kami bersama Kepala SDM Polri dan Kepala Biro Psikologi. Kita langsung mengecek, mengawasi, melihat, memberikan beberapa arahan-arahan berkaitan dengan siswa tersebut," kata Argo.
Menurut Argo, seluruh siswa Setukpa sebanyak 1.550 siswa menjalani pemeriksaan dengan rapid test.
Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, 300 siswa yang terpapar virus tersebut tetap berada di Setukpa.
Sedangkan, 1.250 siswa lainnya telah diberikan cuti.
''Dari 300 siswa ini sudah saya lihat, sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa dan Pusdokkes Polri dan SDM,'' ujar Argo.
Argo menuturkan, langkah pertama yang telah dilakukan yakni dengan menjalani isolasi mandiri.
Kemudian, pemberian vitamin C melalui injeksi maupun tablet kepada 300 siswa.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan rontgen, olahraga ringan, dan rutin menjemur diri setiap pukul 10:00 WIB.
''Semua sudah kami lakukan,'' tutur Argo.
Argo mengatakan, pada prinsipnya Polri sudah melaksanakan berbagai upaya dan langkah-langkah sesuai protokol dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19.
''Masyarakat di sekitar Setukpa secara khusus tidak perlu khawatir, karena dari 300 siswa ini yang positif rapid test sudah dilakukan langkah-langkah penanganan,'' ujar dia.
Akurasi rapid test
Sementara itu, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafa meyakini hasil rapid test dapat membuktikan bahwa 300 siswa tersebut positif terpapar virus corona.

''Dari hasil rapid test memang ada yang positif sebanyak 300 siswa,'' kata Musyafa dalam keterangan pers melalui rekaman audio.
Namun, menurut Musyafa, perlu diketahui bahwa pelaksanaan rapid test ini hasilnya tidak 100 persen menjamin orang yang diperiksa positif Covid-19.
Menurut dia, 300 siswa tersebut tetap ditangani seperti pasien Covid-19. ( siswa sekolah polisi kena corona )
Proses belajar mengajar juga dihentikan dan 300 siswa tersebut diisolasi sesuai penanganan pasien Covid-19.
• Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Serta Gading Marten Ajak Dokter Kerumah, Apa yang Mereka Lakukan?
• Kalung Gubernur Fachrori Umar sama Dengan Milik Nagita Slavina dan Nia Ramadhani, Tangkal Corona
• Deretan Pacar Nagita Slavina sebelum Menikah, Ternyata Jumlahnya Tak Sebanyak Mantan Raffi Ahmad
• Daftar Film Nagita Slavina dan Sinetron sejak 2000 s/d Serang, Ada Inem Si Pelayan Slebor
( Tribunjambi.com/Aryo Tondang)