Virus Corona di Jambi
Efek di Rumah Aja, Orderan Ojol Berkurang dari Biasanya, Apik: Sehari Hanya Dapat Rp 30 Ribu
Menurutnya ini hanya cukup untuk makan sehari-hari belum termasuk biaya lain-lain seperti membayar cicilan motor.
Penulis: Nurlailis | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Imbauan untuk di rumah saja pada saat merebaknya pandemi virus corona di Jambi berdampak bagi pekerja harian seperti pengemudi ojek online.
Jika biasanya akan ada banyak orderan, efek banyak orang di rumah menyebabkan sepinya pemasukan bagi para ojol ini.
Seperti yang dikatakan pengemudi ojol, Apik. Ia merasakan orderan berkurang drastis semenjak imbauan untuk diam di rumah.
"Butuh tiga jam sekali baru masuk orderan. Biasanya tidak selama itu," ungkapnya, Rabu (1/4/2020).
• Dokter Tirta Punya Rahasia Jaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Wabah Covid-19, Bahannya Mudah Didapat
• Bocoran Terbaru Peluncuran Iphone 9 atau Iphone SE 2, Ternyata Dalam Waktu Dekat, Simak Spesifikasi
• Data Terkini Covid-19 di Indonesia, Rabu (1/4/2020), 1.677 Kasus, 157 Meninggal, 103 Sembuh, Jambi?
Ia menceritakan saat ini keluar dari jam 5 subuh hingga jam 12 siang hanya mendapatkan 3-4 orderan dengan pemasukan kisaran Rp 30-40 ribu.
Menurutnya ini hanya cukup untuk makan sehari-hari belum termasuk biaya lain-lain seperti membayar cicilan motor.
"Kalau kami ikut di rumah saja berarti kami tidak ada pemasukan. Makanya bagi yang di rumah saja bantu kami untuk mendapatkan orderan juga," harapnya.
Perubahan lainnya adalah pelarangan untuk berkumpul. Sehingga untuk sharing sesama ojol hanya via sosmed.
Hal senada juga diungkapkan Dandy. Biasanya ia mendapat 20 orderan perhari dan dimasa pandemi corona ini berkurang hingga mendapat 5 orderan.
Untuk orderan makanan ia mengatakan hanya 10 orderan perhari.
Jam kerja juga berubah menurutnya. Biasanya jam 8 sudah ada orderan. Sedangkan sekarang jam 11 siang kadang baru masuk orderan.
"Biasanya saya bisa kerja 10 jam perhari," tukasnya.
(Tribunjambi.com/ Nurlailis)