Kebijakan Cegah Penyebaran Corona
Dampak Covid-19, Puluhan Proyek di Dinas PUPR Muarojambi Terancam Batal Dilaksanakan
Hanya saja sedikit terkendala di Bidang Bina Marga, kegiatan perencanaan anggaran 2020 yang baru saja akan dimulai, hanya terkendala Kabid Bina...
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Kegiatan fisik anggaran tahun 2020 di Dinas PUPR Kabupaten Muarojambi terancam batal dilaksanakan.
Hal ini dikarenakan adanya instruksi dari Kementerian PUPR untuk menghentikan sementara waktu dikarena keadaan Covid-19 yang meluas.
Kepala Dinas PUPR Muarojambi, Yultasmi saat dikonfirmasi via WhatsApp Rabu (1/4/2020) mengatakan, tahapan pekerjaan perencanaan di Bidang Cipta Karya belum bisa dikerjakan.
"Belum ado yang jalan, kami ikuti arahan pemerintah pusat, kalau pandemi ini berlangsung lama, ada kemungkinan banyak kegiatan yang akan dipending, kami juga berharap semoga bencana ini cepat berlalu," sebut Yultasmi.
• Dua Tersangka Penyeludup 60 Ton BBM Ilegal Belum Ditahan, AKBP Irwan: Wajib Lapor Dua Kali Seminggu
• Meski Diberhentikan Sementara, Honorarium PPK Sarolangun Bulan Maret Tetap Dibayar
• Efek di Rumah Aja, Orderan Ojol Berkurang dari Biasanya, Apik: Sehari Hanya Dapat Rp 30 Ribu
Ia juga menjelaskan, meski belum bisa realisasikan pengerjaannya, beberapa proses dan tahapannya sudah berjalan. ( virus corona di Muarojambi )
"Saat ini tahapan pekerjaan perencanaan di Bidang Cipta Karya dan pengairan sudah hampir selesai masa kontrak dan prosesnya, jika situasi memungkinkan sudah siap dilelangkan," katanya.
Hanya saja sedikit terkendala di Bidang Bina Marga, kegiatan perencanaan anggaran 2020 yang baru saja akan dimulai, hanya terkendala Kabid Bina Marga tengah sakit.
"Dua hari yang lalu Kepala Bidang Bina Marga sudah saya panggil, dalam penjelasannya dalam sebulan terakhir kesehatannya agak terganggu. Ya dapat kami maklumilah, untuk itu ia akan dan menyangupi menyelesaikan secepatnya," katanya lagi.
Selanjutnya pihak Dinas PUPR Muarojambi saat ini hanya melaksanakan kegiatan yang sifatnya penting dan mendesak saja bagi kebutuhan masyakarat, dan berskala kecil.
"Kegiatan kebutuhan masyarakat yang darurat saja itupun tidak dengan anggaran yang besar yang kami kerjakan," tuturnya.
(Tribunjambi.com/ Hasbi)
