Virus Corona
WHO Sebut Penggunaan Bilik Disinfektan Ternyata Sangat Berbahaya Untuk Manusia, Begini Penjelasannya
Dengan merebaknya penularan penyakit virus corona atau Covid-19, pemerintah pun mulai mengupayakan berbagai cara untuk melindungi warga.
TRIBUNJAMBI.COM - Bukannya membunuh virus corona, WHO Sebut Penggunaan Bilik Disinfektan Berbahaya Untuk Manusia, kok bisa?
Wabah virus corona kini menjadi sorotan dunia.
Tak hanya itu, kini jumlah kasus virus corona di Indonesia kini makin bertambah banyak.
Dengan merebaknya penularan penyakit virus corona atau Covid-19, pemerintah pun mulai mengupayakan berbagai cara untuk melindungi warga.
Mulai dari imbauan physical distancing hingga menggalakkan penyemprotan disinfektan di area publik.
Bahkan baru-baru ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menerima dua contoh bilik sterilisasi yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Telkom Surabaya.
• Habis Dinar Candy Disiksa Nikita Mirzani Akibat Injak-injak Sofa Mahalnya: Ngeri, Balik Aja Serem!
• Jangan Dianggap Sepele! Ada 3 Sumber Awal Virus Corona dari Rumah, Berikut Cara Ampuh Pencegahan
• Stres Pikirkan Dampak Ekonomi Virus Corona, Menteri Keuangan Jerman Thomas Schaefer Bunuh Diri
• Anak Buah Raja Intel Kopassus Kelabakan, Sang Jenderal: Kalau Ada Jam 25 Pun akan Saya Pakai
Bilik yang oleh Risma diberi nama Bilik Disinfektan Trisakni ini disebut-sebut lebih ampuh untuk membunuh virus corona dibandingkan dengan cuci tangan.
Pasalnya dengan bilik ini, orang yang masuk akan disemprot dengan cairan disinfektan ke seluruh tubuhnya.
"Kalau pakai hand sanitizer hanya membersihkan tangan,"
"Namun, dengan bilik disinfektan ini maka seluruh tubuh dibersihkan sehingga badan benar-benar bersih dari berbagai virus dan kuman," kata Risma, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Dua buah bilik sterilisasi pun telah dipasang Pemkot Surabaya di Bandara Juanda pada Minggu (22/03/2020).
Bilik-bilik tersebut dipasang di terminal pintu kedatangan satu dan dua.
Nantinya, setiap pengunjung yang berada di terminal kedatangan domestik maupun internasional akan melewati proses skrining melalui bilik tersebut.

Diharapkan dengan begini, orang-orang yang keluar masuk melalui Bandara Juanda tidak menularkan virus corona.
Namun apakah cara ini efektif?