Virus Corona
Stres Pikirkan Dampak Ekonomi Virus Corona, Menteri Keuangan Jerman Thomas Schaefer Bunuh Diri
Kecemasan akan dampak ekonomi tersebut bahkan membuat Menteri Keuangan Negara Bagian Hesse, Jerman Thomas Schaefer bunuh diri.
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Keuangan Jerman Thomas Schaefer Bunuh Diri akibat wabah virus corona yang semakin meningkat.
Hingga kini wwbah virus corona menjadi perhatian dunia.
Tak hanya kesehatan, virus corona juga berdampak dengan ekonomi secara global.
Kecemasan akan dampak ekonomi tersebut bahkan membuat Menteri Keuangan Negara Bagian Hesse, Jerman Thomas Schaefer bunuh diri.
Thomas Schaefer disebut stres dan sangat khawatir tentang bagaimana mengatasi dampak ekonomi akibat Covid-19.
• Cuma Sepele, Dokter Anastesi Ini Terpapar Covid-19 saat Numpang Lewat Depan Pasien Positif Corona
• Terkesimanya Dewi Perssik Ketemu Agnez Mo, Dapat Perlakuan Seperti Ini: Gak Heran Karirnya Langgeng
• Suka Mandi Air Hangat di Pagi Hari? Ini Manfaatnya, Selain Segarkan Tubuh juga Bantu Atasi Hal Ini
• DOKTER Tirta Sarankan Orang Awam Pakai Masker Kain, Orang Medis Pakai Masker N95, Ini 4 Alasannya
Pria berusia 54 tahun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dekat jalur kereta api pada Sabtu (28/3/2020).
Dilansir dari AFP, kantor kejaksaan Wiesbaden meyakini Schaefer tewas karena bunuh diri.' Dia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
"Kami kaget, kami tak percaya dan di luar semua itu kami sangat sedih," kata Menteri Negara Bagian Volker Bouffier, Minggu (29/3/2020).
Hesse adalah rumah bagi ibu kota keuangan Jerman, Frankfurt.
Di sini terdapat kantor pusat bank pemberi pinjaman utama seperti Deutsche Bank dan Commerzbank.
Selain kedua bank tersebut, kantor pusat European Central Bank juga berlokasi di Frankfurt.
Bouffier mengatakan Schaefer adalah kepala keuangan Hesse selama 10 tahun.
Mendiang Schaefer telah bekerja "siang dan malam" untuk membantu perusahaan dan pekerja menangani dampak ekonomi dari pandemi Virus Corona.
"Hari ini kita harus berasumsi bahwa dia sangat khawatir," kata Bouffier, yang juga sekutu dekat Kanselir Angela Merkel.
"Tepatnya selama masa sulit ini, bahwa kita akan membutuhkan seseorang seperti dia," tambahnya.
