Virus Corona
VIDEO Bagaimana Suasana Kota Tegal Setelah Sehari Berlakukan Local Lockdown? Ternyata Begini
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menerapkan pembatasan akses yang sempat viral dengan istilah local lockdown.
Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Kota Tegal tidak menerapkan lockdown dalam arti penutupan total akses keluar masuk kota.
Ganjar menggunakan istilah isolasi kampung.
• Data Pasien Covid-19, Minggu (30/3) Bertambah 129 Orang, Tersebar di 31 Provinsi
• Ratusan Pejabat di Batanghari Dilantik Secara Online Akibat Wabah Virus Corona
"Saya tanya (Lockdown atau tidak), ternyata enggak, tapi mengurangi perbatasan, sehingga jalan-jalan di dalam kota dibatasi dan ditutup, sampai level ini masih oke kok. Bukan lockdown ya. Tapi mengurangi pergerakan warga agar tidak terlalu bebas," ujar Ganjar dilansir dari Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).
Wilayah administratif Kota Tegal berbatasan dengan wilayah Kabupaten Tegal di sisi timur dan selatan.
Sedangkan di sisi barat dan utara berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Laut Jawa.
Kota pertama yang mengambil keputusan untuk melakukan local lockdown adalah Kota Tegal, Jawa Tengah.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, penutupan akses masuk dan keluar Kota Tegal.
Sebanyak 49 titik akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan dengan beton movable concrete barrier (MCB) mulai 30 Maret 2020 hingga 30 Juli 2020.
Dedy menyebutkan, semua jalan akan ditutup kecuali jalur provinsi dan nasional.
"Keputusan ini dilematis, namun warga harus bisa memahami, karena ini untuk kebaikan kita semua," kata Dedy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (25/3/2020).
Untuk menjalankan kebijakan ini, Pemkot Tegal menyiapkan anggaran mencapai Rp 2 miliar dan stok logistik selama empat bulan.
(Tribunnews.com/ytz)
Sumber : Bangka Pos
• Dituding Terlalu Lebay, 2 Pengunjung Mal Ini Kenakan APD Saat Belanja, Ini Kata Pakar Mengenai Itu
• Pasien Positif Corona di Jambi Tambah Jadi 2 Orang, Ini Sebaran Data Lengkap Se-Indonesia