Penambahan Kasus Positif Corona Tertinggi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
Penambahan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia update 28 Maret 2020, tertinggi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - Penambahan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia update 28 Maret 2020, tertinggi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Data yang ditampilkan Juru bicara pemerintah khusus penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konfrensi pers, penambahan terbanyak di DKI Jakarta.
Di DKI Jakarta tercatat ada penambahan 36 kasus, sehingga total 627 kasus.
Lalu di Jawa Barat ada penambahan 21 kasus, sehingga total 119 kasus.
Di Jawa Tengah ada penambahan 12 kasus, sehingga total 55 kasus.
Sementara di Jawa TImur ada penambahan 11 kasus, sehingga kini total 77 orang kasus
Di urutan selanjutnya adalah Provinsi Banten, bertambah 10 kasus, sehingga total ada 103 kasus di wilayah itu.
Untuk di Jambi, hingga kini baru ditemukan satu kasus, dan tidak ada penambahan sejak kasus pertama.
• 59 Orang Sudah Sembuh Dari Virus Corona di Indonesia, Total Terinfeksi Bertambah 109 Orang
• Tim Medis Bongkar Fakta Awal Kemunculan Wabah Corona Wuhan, Buka Aib Negeri China, Terkesan Menutupi
• VIDEO: Diraziai Satpol PP Kota Jambi, Anak Punk Berlarian ke Semak-semak
• VIDEO : Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi Galang Dana untuk Penanganan Wabah Corona
Secara total di Indonesia, Achmad Yurianto memaparkan adanya 109 orang yang bertambah positif virus corona di Indonesia.
Hingga Sabtu (28/3/2020) jumlah yang positif virus corona di Indonesia telah menyentuh angka 1.155 orang.
Sementara jumlah pasien positif virus corona yang meninggal juga bertambah dan kini totalnya telah mencapai 102 orang.
Namun di luar itu, kabar baiknya adalah, ada penambahan jumlah yang berhasil sembuh sebanyak 13 orang, sehingga total yang sembuh sudah 59 orang
"Masih memprihatinkan kondisi ini. Penularan masih terjadi," kata Achmad Yurianto dalam konfrensi pers, yang dikutip Tribun Jambi dari tayangan di Kompas TV.
Ia menyebut untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, selain menjaga jarak, hal yang tak bisa disepelekan adalah mencuci tangan.
Yuri mengatakan, data selama ini menunjukkan bahwa penularan paling banyak adalah dengan perantara tangan.
"Mencuci tangan di air mengalir sangat efektif," ungkapnya.