VIDEO: Diraziai Satpol PP Kota Jambi, Anak Punk Berlarian ke Semak-semak
Petugas sempat menyisir seluruh lokasi penangkapan, hingga memerikasa ke areal perkebunan dan lahan kosong milik warga. Namun usaha tersebut tidak...
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
VIDEO: Diraziai Satpol PP Kota Jambi, Anak Punk Berlarian ke Semak-semak
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejumlah anak punk berlarian saat akan diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, di kawasan simpang 4 Alfamart Paal 10, Jalan Lingkar Selatan, Kenali Asam Bawah, Kotabaru, Kota Jambi pada Kamis (26/3/2020) sekira pukul 12.30 WIB.
Untuk menghindari petugas, sejumlah anak punk berusaha berlari ke arah semak-semak yang ada di sekitaran lokasi simpang 4 Paal 10.
Hingga akhirnya, petugas berhasil mengamankan dua anak punk yang mencoba berlari ke dalam semak-semak.
Namun, dalam aksi kejar-kejaran tersebut, sejumlah anak punk berhasil lolos dari tangkapan petugas.
• Heboh Warga Paal Merah Temukan Mayat di Warung Tuak Selincah
• Begini Nasib Perwira yang Terekam Pukuli Bintara Telat Apel, Kapolri Langsung Perintahkan Hal Ini
• Kabar Baik, Ini Kabar Terbaru Kelanjutan Liga Inggris 2019-2020, Mulai Lagi Tanpa Penonton?
Petugas sempat menyisir seluruh lokasi penangkapan, hingga memerikasa ke areal perkebunan dan lahan kosong milik warga. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Setelah berhasil mengamankan sejumlah anak punk yang berada di kawasan simpang 4 Paal 10, Satpol PP kembali melanjutkan pengamanan ke kawasan lampu merah Simpang Rimbo hingga berakhir di Pasar Angso Duo.
Kabid Trantib Satpol PP, M Fajri, mengatakan, razia tersebut dilakukan berdasarkan adanya laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas anak punk, gelandangan, dan pengemis di sejumlah tempat di Kota Jambi.
"Razia ini merupakan tindak lanjut dari keresahan masyarakat terkait dengan kegiatan aktivitas anak punk, gelandangan dan pengemis," tutur M Fajri, Kamis (26/3/2020) siang.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 16 orang anak punk, 2 orang pengemis dan 3 orang gelandangan.
(Tribunjambi.com/ Aryo Tondang)