Fakta Baru Vaksin Virus Corona saat Berada di Tubuh, Bisa Tahan Lama dan Efekrif
Vaksin untuk penyakit Covid-19 memang masih dalam tahap pengembangan, dan prosesnya memakan waktu cukup lama.
Uji Klinis Tahap I : Merepresentasikan uji pertama kepada manusia untuk mengetahui tingkat keamanannya, dosisnya dan efek sampingnya. Uji coba ini hanya membutuhkan sedikit relawan.
Uji Klinis Tahap II: Terdapat analisis mendalam tentang bagaimana cara kerja vaksin secara biologis.
Uji coba ini melibatkan relawan lebih banyak dan membutuhkan penilaian terhadap respons psikologis dan interaksi selama perawatan.
Intinya, uji coba vaksin virus corona menilai bagaimana stimulasi vaksin dalam sistem imun bekerja.
Uji Klinis Tahap III: Adalah tahap akhir yang melihat bagaimana jumlah besar relawan yang diuji coba merespons dalam waktu lama.
Persetujuan Peraturan: Terakhir, badan pengawas akan melihat bukti dari hasil uji coba klinis dan menyimpulkan apakah vaksin dapat diberikan seluruhnya atau tidak.
Namun, untuk kasus Covid-19, proses uji klinis dipercepat dalam beberapa tahap.
Seperti yang dilaporkan STAT News, vaksin yang dikembangkan Moderna telah melewati tahapan dari desain vaksin langsung ke uji klinis tahap I.
Vaksin mRNA-nya bahkan melewatkan tes klinis kepada hewan.
Tes-tes itu telah berlangsung di Seattle, Kaiser Permanente Washington Health Institute dengan jumlah relawan yang sudah mendaftar.

Vaksin Corona Ditemukan, Uji Coba Siap
Vaksin untuk corona ditemukan, segera diuji coba ke 45 sukarelawan.
Kelompok penelitian Kaiser Permanente, Seattle di AS berhasil menemukan vaksin untuk virus corona.
Namun, untuk mengetahui efektivitas vaksin tersebut, para ahli masih akan melakukan uji coba.
Uji coba pertama vaksin virus corona pada manusia dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/3/2020).