Fakta Baru Vaksin Virus Corona saat Berada di Tubuh, Bisa Tahan Lama dan Efekrif

Vaksin untuk penyakit Covid-19 memang masih dalam tahap pengembangan, dan prosesnya memakan waktu cukup lama.

Editor: Duanto AS
(Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona dan masker 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebaiknya Anda mengetahui fakta baru vaksin virus corona berikut ini, jadi lebih waspada.

Ilmuwan temukan fakta jika vaksin virus corona bisa bertahan lama di tubuh dan efektif.

Kabar baik virus corona hari ini, vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan bisa tahan lama.

Kronologi Meninggalnya Gatot Tjahjono, Sebelumnya Dikabarkan Mati Suri, Jantung Sempat Detak Lagi

Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 28 Maret 2020, Aries Coba Berpikir Positif, Pisces Hati-hati

Guru Besar IPB Sarankan Minum Jus Jeruk dan Kulitnya Untuk Cegah Virus Corona

Ini Nomor Rekening Penggalangan Dana Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Salurkan Bantuanmu!

Di tengah wabah corona yang terjadi secara global ada kabar baik yang diumumkan para ahli kesehatan.

Vaksin untuk penyakit Covid-19 memang masih dalam tahap pengembangan, dan prosesnya memakan waktu cukup lama.

Namun, vaksin ini diperkirakan akan sangat efektif dan mampu bertahan cukup lama setidaknya dalam beberapa tahun, sebagaimana dilansir dari techcrunch.

Tidak hanya itu, kabar baik lainnya sebagaimana dilansir dari penelitian Universitas Johns Hopkins, mengatakan bahwa virus corona alias SARS-Cov-2 alias Covid-19 tidak melakukan mutasi di dalam tubuh manusia.

Semua virus biasanya mengalami evolusi, yaitu melakukan replikasi diri dari inangnya dan menyebar ke seluruh populasi.

Namun, Covid-19 rupanya tidak cepat bermutasi.

Kakek Dai (101) saat dinyatakan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit.
Kakek Dai (101) saat dinyatakan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit. (TribunMataram Kolase/ (DAILY MIRROR/Changjiang Daily))

Mengenal tahapan uji klinis vaksin

Selain kabar baik tersebut, pakar ilmuwan juga berusaha memaparkan bagaimana tahapan uji klinis vaksin berproses. 

Lamanya proses itu untuk memastikan keselamatan manusia dan mengetahui seberapa bermanfaatnya vaksin tersebut.

Menurut Bruce Thompson, Dekan Fakultas Kesehatan di Universitas Swinburne, Australia, pengobatan apa pun yang dijual harus melewati beberapa tahapan proses standardisasi berdasarkan uji coba klinis mulai dari fase 1 sampai fase 3. 

Dia mengatakan, "Kita harus memastikan obat atau vaksin itu aman, tidak melukai dan tahu seberapa efektivitasnya."

Prosesnya secara umum terbagi menjadi enam fase:

Desain Vaksin: Proses di mana para pakar mempelajari patogen dan memutuskan bagaimana sistem imun bisa menyadari kehadiran patogen tersebut.

Uji Hewan: Vaksin baru yang diuji kepada hewan berfungsi untuk menunjukkan apakah vaksin itu dapat bekerja dan tidak memiliki efek samping yang ekstrem.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved