Virus Corona

Ada Temuan Baru dari Gejala Covid-19, Muncul Sensasi Terbakar di Bagian Ini & Hilang Indra Penciuman

Ada Temuan Baru dari Gejala Covid-19, Muncul Sensasi Terbakar di Bagian Ini & Hilang Indra Penciuman

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Youtube New York Post  
Seorang dokter menunjuan kondisi paru-paru pasien positif COVID-19  

Ada Temuan Baru dari Gejala Covid-19, Muncul Sensasi Terbakar di Bagian Ini & Hilang Indra Penciuman

TRIBUNJAMBI.COM - Tanda-tanda virus corona bagi orang yang terinfeksi rata-rata mengalami panas tinggi pada tubuh, serta mengalami sesak nafas.

Kesaksian para pasien yang sembuh dari covid-19 membuat para ilmuwan menemukan gejala baru infeksi Virus Corona.

Selain batuk, demam dan kehilangankemampuan pada indra pengecap dan penciuman, pasien positif Virus Corona juga mengalami 4 gejala lainnya.

Sudah hampir tiga bulan Virus Corona ( covid-19) menyebar di seluruh dunia.

Selama beberapa bulan terakhir, masyarakat sudah mulai sadar, demam, batuk kering yang terus menerus, hingga susah bernapas adalah gejala-gejala Virus Corona.

Ini Langkah Tim Gugus Tugas Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 di Jambi

Maulana Imbau Tak Ada Pihak yang Ambil Keuntungan dari Wabah Corona

Ternyata Ini 5 Provinsi di Indonesia yang Masih Bebas dari Kasus Virus Corona, Dua Ada di Sumatera

Selain itu, ada pula gejala Virus Corona lain yang lebih ringan.

Meski terbilang ringan, kita tak boleh menyepelekannya sama sekali.

Seperti yang dilansir Daily Mirror, inilah 6 gejala ringan Virus Corona yang juga harus mendapatkan perhatian, dan dua diantaranya sudah umum diketahui.

Yakni mengalami kelelahan fisik dan kekampuan indra perasa dan penciuman menurun.

1. Kehilangan indra perasa dan penciuman

Otorhinolaryngology memperingatkan, kehilangan indra penciuman dan indra perasa mungkin berarti Anda menderita covid-19.

Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) merekomendasikan siapa saja yang memiliki gejala seperti itu untuk segera mengisolasi diri.

Telah dikemukakan, fenomena tersebut mungkin disebabkan oleh sel-sel pembunuh Virus Corona yang hinggap di hidung dan tenggorokan.

"Bukti dari negara lain, titik masuk Virus Corona seringkali pada daerah mata, hidung dan tenggorokan," kata Asosiasi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved