Tips Investasi

Bisakah Emas Perhiasan Jadi Investasi? Mulailah dengan Membeli yang Modelnya Sederhana

Yustina, seorang pensiunan saat masih bekerja kerap membeli perhiasan emas.

Editor: Fifi Suryani
Net
Ilustrasi: perhiasan emas 

Mike Rini, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), juga sependapat bahwa jika membeli perhiasan dengan tujuan untuk investasi, pilih yang bentuknya sederhana.

Karena jika bentuknya macam-macam, misalnya banyak lekuk atau ukiran, akan dikenai ongkos pembuatan. Semakin rumit harganya akan semakin mahal, dan ketika akan dijual kembali biasanya harganya akan jatuh.

Saran Mike, jika ingin beli kalung, maka pilih yang bentuknya rantai saja, karena biayanya tidak terlalu mahal. Pilih yang trennya selalu disukai orang.

Karena biasanya jika modelnya yang umum akan jauh lebih banyak peminatnya ketika dijual kembali.

Selain modelnya, perhatikan gram dan karatnya. Terutama dari sisi karat. Mike bilang, biasanya perhiasan dijual dalam 22 karat, 23 karat, dan 24 karat.

Nah, biasanya perempuan enggan membeli emas yang 24 karat karena mudah melengkung dan warnanya terlalu kuning.

“Emas 22 dan 23 karat memang lebih aman  saat dipakai, tidak melekuk-lekuk, tapi harganya akan jatuh,” kata Mike.

Mike juga menyarankan, untuk emas perhiasan yang memang ditujukan sebagai instrumen investasi, ya, jangan sering digunakan. Lebih baik dipakai sesekali saja. Karena lazimnya jika terkena keringat atau noda kotor akan mengurangi harga jualnya.

Lagipula, Agustina menganggap jika  sehari-hari memakai perhiasan akan lebih berisiko mengundang  kejahatan. Makanya, lebih baik gunakan saja saat kondangan atau kegiatan yang minim risiko kejahatan.

Bandingkan harga

Yang tak kalah penting, jika mau membeli emas perhiasan untuk investasi, Anda harus mengecek sertifikatnya. Biasanya pada sertifikat tercantum harga beli perhiasan tersebut.

Dengan begitu, Anda bisa memiliki patokan harga belinya. Sehingga ketika menjualnya kembali bisa mengira-ira apakah untung atau justru merugi.

Jika akan menjual kembali, Mike menyarankan, bandingkan terlebih dahulu harga di setiap toko. Apabila Anda malas untuk berkeliling toko emas, bisa mengecek harga emas pada hari akan menjualnya lewat situs online ataupun teknologi finansial (tekfin) emas.

“Jangan lupa, untuk  tawar-menawar juga. Soalnya jual beli emas itu gampang-gampang susah,” kata  Mike.

Sementara, Agustina bilang, lebih baik pilih toko emas yang banyak cabangnya. Biasanya jika toko yang memiliki banyak cabang, model yang ditawarkan  bervariatif.

Ia juga menyarankan untuk menjualnya di toko emas pasar tradisional ketimbang di dalam mall.

“Kalau jual di mal, harganya lebih rendah karena ada cost tambahan mengingat sewa tokonya juga lebih mahal,” katanya.

Artikel ini sudah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul: Ini Dia Tips Membeli Perhiasan Untuk Investasi

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved