Nasib Pengantin di Tanjabbar yang Batal Resepsi Siang Ini, Icha Sang Mempelai Wanita Tersenyum
Dengan kebesaran hati, pasangan ini sepakat membatalkan resepsi pernikahan karena kondisi virus corona yang merajalela.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Lebih dari itu, pihaknya juga akan diberikan pasal sangkaan yang ada dalam KUHPidana.
"Jadi kita bisa terapkan KUHP sesuai dengan dugaan pasal yang ada di KUHP, itu ada pasal 214, 216, atau 212 KUHP yang unsur-unsurnya terpenuhi. Jadi jika persuasif tidak bisa, maka kita lakukan tindakan preventif," tegasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi pemberitahuan ke masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan penyemprotan disinfektan ini diharapkan masyarakat memahami, kata Guntur.
"Harapan kita dengan kegiatan edukasi dan semprot disinfektan ini untuk mengurangumi kegiatan keramaian. Belanja secukupnya jangan panik tapi waspada, beli dengan reguler seperti biasanya," pungkasnya.
(Samsul Bahri)
Beberapa pengantin ubah jadwal
Sejumlah pasangan calon pengantin mengubah rencana pernikahan untuk menghindari kumpulan massa ditengah mewabahnya Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Dua pasang calon pengantin berbagi cerita kepada Tribunnews.com tentang efek Virus Corona sehingga mereka harus menunda acara resepsi pernikahan yang sudah disiapkan sejak 2019 lalu.
Namun, karena wabah Virus Corona, keduanya memutuskan memindahkan lokasi akad ke rumah Putri di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Untuk tanggalnya pun dimajukan yang tadinya tanggal 10 April 2020 menjadi 25 Maret 2020.
Karenanya pasangan tersebut harus mengurus surat perpindahan izin pernikahan.
"Jadi kita tidak batal tapi dimajukan saja syukurnya KUA yang setelahnya sudah siap," kata Maaruf, Jumat (20/3/2020).
Sementara untuk acara resepsi terpaksa ditunda karena pihak Museum Perangko mengingatkan kalau resepsi ingin tetap dilanjutkan harus ada tenaga medis yang disiapkan, tamu harus di cek suhunya, menyiapkan ambulance, dan hand sanitizer.
Syarat-syarat tersebut sudah diberitahu pihak gedung kepada Putri dan Maaruf sejak dua minggu.
Dengan mempertimbangkan syarat yang harus dilakukan dan tidak ingin tamu yang datang repot bahkan tidak boleh bersalaman dengan tamu pasangan ini memutuskan mengundur resepsi pernikahan hingga akhir Mei 2020 mendatang.
"Kita mikirin orang banyak juga, enggak mau egois, apalagi kalau orang datang ke nikahan harus cek suhu dulu, salaman juga enggak bisa, kita undur saja," kata Maaruf.
Sementara pasangan M Amar dan Widya Novitasari juga memilih memajukan akad dan menunda dua acara perayaan pernikahan yakni resepsi dan acara ngunduh mantu.
Untuk acara akad Nikah yang rencananya akan diadakan Minggu 22 Maret 2020, dimajukan dan telah dilaksanakan pada 14 Maret 2020 kemarin.