Langkah Cepat Cegah Corona
Musrenbang di Sarolangun, Semua Tamu Undangan Termasuk Bupati Gunakan Masker
Tampak berbeda dalam acara tersebut, semua tamu undangan memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Musrenbang di Sarolangun, Semua Tamu Undangan Termasuk Bupati Gunakan Masker
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Badan Perencaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sarolangun tetap menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Sarolangun 2021.
Tampak berbeda dalam acara tersebut, semua tamu undangan termasuk Bupati Sarolangun memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan.
Musrenbang yang dipimpin Bupati Sarolangun, Cek Endra mengatakan jika fokus pertama pada Musrenbang ada pada keluhan masyarakat, seperti pada bidang infrastruktur jalan di beberapa kecamatan.
"Selama ini jalan yang menjadi keluhan masyarakat," katanya, Kamis (26/3/2020).
• Ternyata Seorang TKI asal Malaysia Masuk Dalam Rombongan Penumpang Kapal dari Batam ke Tungkal
• VIDEO: Dampak Penyebaran Covid-19, Tempat Keramaian dan Area Wisata di Kota Jambi Mulai Sepi
• Jasa Raharja Hadirkan Inovasi Aplikasi JRKu
Ia melanjutkan, jalan yang masih menjadi perhatian ada pada Kecamatan Mandiangin, Kecamatan Pauh, Kecamatan Air Hitam dan Kecematan Limun.
"Di Limun, jalan kabupaten dan kemarin terhambat karena jembatan belum selesai. Tahun ini anggaran jembatan sudah selesai. Tahun depan lebih maksimal dan berharap limun tahun depan tidak lagi kendaraan tidak bisa lewat," lanjut Cek Endra.
"Kalau Batang Asai kita bekerjasama dengan provinsi agar anggaran bisa maksimal," ujarnya.
Fokus selanjutnya ada di bidang ekonomi kerakyatan yaitu program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) dan unggulan desa.
"Ciri khas desa yang dikembangkan wisata, peternakan dan pertanian dan lainnya," katanya.
Fokus ketiga yaitu pada peningkatan pelayanan umum, dan ada tiga OPD masih menjadi catatan untuk memeperbaiki pelayanan umum.
Pertama ada pada dinas perizinan yang mengharuskan pelayanan harus cepat, ramah dan tidak menggunakan biaya.
Kemudian Dinas Dukcapil yang selama ini masih lamban dalam sistem percetakan e-KTP.
"Terakhir RSUD, meski predikat B masih menginginkan yang lebih baik lagi dan kita tidak boleh lagi ada keluhan masyarkat," katanya.
(Tribunjambi.com/ Wahyu Herliyanto)