Kesadaran Warga Jambi Atasi Corona
Cegah Covid-19, FKIK Unja Produksi Hand Sanitizer, Bakal Disebar Gratis Untuk Masyarakat Sekitar
Rektor juga menyampaikan bahwa Unja sudah memberi bantuan bahan pembuatan hand sanitizer yang nantinya setelah diproses akan diberikan secara...
Penulis: Nurlailis | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Cegah Covid-19, FKIK Unja Produksi Hand Sanitizer, Bakal Disebar Gratis Untuk Masyarakat Sekitar
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (Unja) bekerjasama dengan laboratorium Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) membuat hand sanitizer.
Pembuatan hand sanitizer ini dimaksudkan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang saat ini sulit untuk didapatkan.
Dekan FKIK, Dr dr Herlambang S PoG, mengatakan, disinfektan dan hand sanitizer nantinya akan digunakan di sekitar kampus.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada rektor yang telah memberikan dukungan kepada FKIK untuk ikut serta membantu penanganan Covid-19," ujarnya, Selasa (24/3/2020).
• Hantavirus - Gejala, Cara Penularan hingga Pencegahannya
• Sekwan Muarojambi Meninggal Dunia, Maret Lakukan Perjalanan Dinas ke Dua Provinsi Bersama DPRD
• BREAKING NEWS Sekretaris DPRD Muarojambi Meninggal Dunia
Rektor Unja, Prof Sutrisno menyampaikan, saat ini Unja sudah melakukan lockdown.
Ini merupakan salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Tidak ada pegawai, dosen maupun mahasiswa yang masuk kantor. Langkah ini merupakan respon untuk ikut berperan aktif membantu menangani Covid-19. Secara teknis, hal ini tengah dilakukan oleh Dekan FKIK,” jelas Rektor.
Rektor mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Dekan.
Gerak cepat yang dilakukan serta semangat kawan-kawan di FKIK dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat adalah modal berharga yang harus terus dijaga.
Rektor juga menyampaikan bahwa Unja sudah memberi bantuan bahan pembuatan hand sanitizer yang nantinya setelah diproses akan diberikan secara gratis ke seluruh sivitas akademika dan masyarakat sekitar kampus.
(Tribunjambi.com/ Nurlailis)
