Rumah Sakit Ini Relakan Para Pasien Virus Corona di Atas Usia 60 Tahun Meninggal Tanpa Pertolongan
Penyebaran virus corona yang begitu cepat setiap harinya nyaris membuat beberapa negara di berbagai belahan dunia kewalahan menghadapinya.
Penyebaran virus corona yang begitu cepat setiap harinya nyaris membuat beberapa negara di berbagai belahan dunia kewalahan menghadapinya.
Ditambah lagi dengan jumlah kasus positif virus corona yang terus bertambah setiap harinya hingga timbul ketidakseimbangan antara jumlah peralatan medis dan pasien yang diisolasi.
Mau tidak mau, kondisi darurat seperti ini membuat pemerintah dan pihak rumah sakit yang merawat para pasien positif virus Corona terpaksa mengambil langkah ekstrem.
• Ekspresi BCL dan Noah Saat Ultah Istri Ashraf Sinclair Jadi Sorotan, Bunga Citra Lestari Lakukan ini
• Bocor Rekaman Video Call Sule dengan Pramugari Fany Kurniawaty, Padahal Dikabarkan Tak Jadi Nikah
• Anies Baswedan Beri Sanksi Pidana Bagi Warga Nekat Keluyuran atau Berkumpul di Tengah Virus Corona
• Wabah Virus Corona, Pemerintah Hapus Ujian Nasional, DPR: Tak Mungkin Kami Memaksa
Salah satunya adalah membiarkan para pasien Covid-19 yang berusia di atas 60 tahun dengan kondisi parah meninggal dunia secara alami.
Ya, seperti yang kita ketahui, virus Corona mulai merebak pada akhir tahun 2019 kemarin.
Virus mematikan yang menyerang sistem pernapasan ini pertama kali menyebar di kota Wuhan, China dan telah menewaskan ribuan orang dengan gejala awal yang nyaris sama.
Dua bulan berlalu, virus Corona kini telah menyebar ke seluruh pelosok dunia dan menginfeksi ratusan ribu jiwa.
Mengutip Kompas.com, di Indonesia sendiri, kasus positif virus Corona sampai Minggu (22/3/2020) telah tercatat mencapai 514 kasus dengan jumlah kematian 48 jiwa.
Mirisnya, pelonjakan jumlah kasus postif virus Corona yang terjadi tidak seimbang dengan jumlah petugas dan fasilitas medis yang tersedia di setiap negara.

Gelombang panik yang terjadi di tengah masyrakat pun seolah tidak menolong.
Akibatnya, kelangkaan alat pelindung diri (APD), obat, fasilitas dan petugas medis pun terjadi dimana-mana.
Pada akhirnya, bila sudah seperti ini pemerintah dan pihak intansi kesehatan mengambil langkah ekstrem.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu rumah sakit di Italia sejak Minggu (22/3/2020).
Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, Senin (23/3/2020) kelangkaan alat bantu pernapasan mulai terjadi di sejumlah rumah sakit dan pusat kesehatan di Italia.
Jumlah pasien positif Covid-19 yang terus bertambah setiap hari membuat pihak rumah sakit kekurangan alat bantu pernapasan seperti ventilator.