Virus Corona

Kasus Virus Corona di China Turun, Tapi Kasus Perceraian Alami Peningkatan Drastis

Saat kasus Covid-19 di China terus mengalami penurunan, justru angka perceraian justru mengalami peningkatan.

Editor: Heri Prihartono
EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT
Dokter merawat pasien virus corona di Wuhan, China 

Media pemerintah Korea Utara pada hari Selasa merilis foto-foto pemimpin negara itu, Kim Jong Un menonton latihan oleh sub-unit artileri jarak jauh militer (KCNA via Yonhap dan EPA)
Latihan Militer di Korea Utara Berkurang

Komandan Pasukan As Korea Jenderal Robert Abrams mengatakan, kegiatan militer di Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir berkurang.

Menurut dia, hal ini sebagai bukti dampak pandemi global corona.

Jenderal Abrams yakin kasus infeksi virus corona sedang terjadi.

"Korea Utara adalah negara tertutup, jadi kami tidak bisa mengatakan dengan tegas, mereka memiliki kasus," kata Jenderal Abrams kepada wartawan, Jumat (13/3/2020) lalu. 

"Namun kami cukup yakin mereka memilikinya," terangnya.

Lebih jauh, Jenderal Abrams mengatakan, angkatan bersenjata Korea Utara juga telah dikarantina selama sekitar 30 hari.

Baru belakangan ini mereka memulai pelatihan rutin lagi.

"Sebagai contoh, mereka tidak menerbangkan pesawat selama 24 hari," terang Jenderal Abrams.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan Buka Suara

Terkait hal ini Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengklaim bulan lalu, Pyongyang melaporkan kepada Wolrd Health Organization (WHO) telah menguji 141 kasus yang diduga virus corona.

Dari 141 kasus itu, semuanya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.

Media Korea Selatan mengutip narasumber anonim mengatakan, klaim nol kasus di Korea Utara tidak benar.

Sebenarnya ada korban jiwa di Korea Utara.

Bulan lalu jurnalis Roy Calley dalam bukunya Look With Your Eyes and Tell The World, menyuarakan keraguannya tentang klaim Korea Utara.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved