Waspada DBD
Dinkes Muarojambi Tetap Galakkan Fogging, Meski Kasus DBD Terus Menurun
Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muarojambi awal 2020 hingga saat ini terus menurun. Terakhir angka DBD
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muarojambi awal 2020 hingga saat ini terus menurun. Terakhir angka DBD sebanyak 215 kasus.
Untuk kasus DBD tersebut sudah menurun dari waktu sebelumnya, bahkan dari minggu ke minggunya angka tersebut terus berkurang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muarojambi, Yes Isman saat ditemui Rabu (18/3) mengatakan, untuk daerah yang kerap diserang DBD juga sudah mulai berkurang.
Untuk meminimalisir terhadap gejala DBD tersebut pihaknya tetap menggalakkan fogging.
Kegiatan penyemprotan fogging telah dilakukan namun prosesnya juga terbatas dan ada beberapa wilayah saja yang dilakukan fogging tersebut.
"Tidak secara keseluruhan dilakukan penyemprotan fogging, ada beberapa wilayah yang terindikasi bintik nyamuk saja dilakukan fogging," jelasnya.
Tren DBD setiap hari menurun, hingga saat ini hampir tidak ada kasus kematian yang disebabkan oleh DBD.
"Pada tahun-tahun sebelumnya memang ada beberapa kasus DBD yang menyebabkan kematian, seperti di daerah Sungai Gelam dan beberapa daerah lainnya," kata Yes Isman.
Antisipasi saat ini sudah dilakukan fogging, meskipun tidak semua wilayah yang dilakukan fogging setidaknya sudah dilakukan pencegahan.