Virus Corona
Belajar dari Italia, Virus Corona Mengganas Saat Semua Pihak Lengah
Ibukota Italia, Roma, berjarak 8.662 kilometer dari kota yang dianggap sebagai sarang virus corona, Wuhan.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Masyarakatnya juga baru mematuhi anjuran pemerintah saat melihat korban yang terus menerus berjatuhan dalam jumlah signifikan. Italia pun kini lockdown.
Lalu bagiamana dengan Indonesia?
Di Indonesia saat ini terkonfirmasi adanya 227 orang yang terinfeksi virus corona. Jumlahnya tidak seberapa dibanding yang di Italia apalagi di China.
Namun yang mengkhawatirkan adalah tingkat kematian akibat virus ini. Sebab hingga Rabu 18 Maret 2020, jumlah pengidap virus corona yang meninggal 19 orang, yang berarti 8,37 persen yang positif corona meninggal dunia.
Tingkat kematian penderita virus corona di Indonesia ini lebih tinggi dari Italia apalagi dibandingkan China.
Negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia mengkonfirmasi jumlah penderita virus corona di negara itu sebanyak 673 orang. Namun tingkat kematiannya rendah.
Data dari Arcgis hingga Kamis 19 Maret, jumlah penderita virus corona yang meninggal dunia sebanyak 2 orang, atau tingkat kematiannya 0,29 persen.
Pemerintah sudah menetapkan status darurat bencana virus corona sejak beberapa hari lalu. Imbauan kepada masyarakat sudah dibuat, semisal mengurangi aktivitas di luar rumah. Rumah sakit pun sudah diminta untuk siaga.
Jarak Jakarta ke Wuhan hanya separuh dari jarak Wuhan ke Roma. Indonesia berpotensi mengalami hal yang sama dengan Italia, bila kita lengah dan terlambat menyadari virus corona dekat dengan kita. (*)