Virus Corona

Setiap 5 Menit Italia Terima Pasien Positif Virus Corona, 1400 Orang Telah Meninggal Dunia

Italia jadi diantara negara penyumbang pasien virus corona atau Covid-19 terbanyak dibanding negara lain.

Editor: Heri Prihartono
EPA-EFE/NICOLA FOSSELLA
Orang-orang dan petugas kesehatan memakai masker wajah pelindung di luar rumah sakit di Padua, wilayah Veneto, Italia Utara 

TRIBUNJAMBI.COM - Italia jadi diantara negara penyumbang pasien virus corona atau Covid-19 terbanyak

Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Sacco Massimo Galli mengatakan, setiap lima menit sekali, Rumah sakit yang terletak di Milan tersebut menerima satu pasien terjangkit virus Corona.

Menurut Massimo, hal tersebut membuat tenaga medis tampak kewalahan.

Mimpi Besar Cek Endra Untuk Jambi: Jadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional

"Setiap tempat tidur di rumah sakit (kami) hampir penuh," ucap Massimo.

Seiring tumbuhnya pasien virus Corona di Italia, pihak administrator rumah sakit sedang mencari bangunan alternatif untuk merawat pasien.

Massimo mengatakan, negara-negara yang dekat dengan Italia harus waspada dan tanggap dalam menangani kasus virus Corona tersebut.

Sebagai Putra Asli Daerah, Cek Endra Punya Tekad Kuat Membawa Jambi Maju

Melansir Mirror, lebih dari 21.000 orang positif terjangkit virus Corona di Italia.

Angka tersebut meningkat setiap harinya.

Sementara itu, lebih dari 1.400 orang meninggal karena virus yang berasal dari Wuhan, China, dan menjadikan Italia sebagai negara dengan kasus virus Corona terbanyak seantero Eropa.

World Health Organization (WHO) mengatakan, sebanyak 6,8 persen kematian kasus virus Corona di Italia berasal dari manula.

Pada hari Jumat, (13/3/2020) WHO mengumumkan, benua Eropa sekarang menjadi "pusat" pandemi virus tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Italia Guiseppe Conte pun mengambil langkah dramatis, dengan mengunci seluruh aktivitas di negara tersebut, kecuali apotek dan toko kelontong.

Dokter kewahalan

Sementara itu, diberitakan seorang dokter di rumah sakit Kota Milan, Italia merasa jenuh di tengah wabah Covid-19 yang menyerang negaranya ini.

Menurut prediksi sejumlah ahli, puncak wabah corona di Italia akan terjadi sekitar dua minggu lagi.

Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Sacco di Milan, Dr Massimo Galli mengatakan bahwa dia terus menerima pasien setiap lima menit sekali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved