Warga Segel Kantor Camat Tanah Sepenggal, Bungo, Diduga tak Transparan Soal Seleksi Perangkat Dusun

Tak kunjung bertemu camat, warga pun juga menyegel Kantor Rio Dusun Candi, dan menutup kantor rio selama persoalan itu belum menemui titik terang. 

Sementara itu, Zukrianto, Camat Tanah Sepenggal menyampaikan bahwa pada seleksi perangkat dusun itu diikuti 77 orang untuk mengisi 13 formasi. 

Pada pelaksanaannya kata Zukrianto, pihak kecamatan mempersilahkan masyarakat juga pers untuk mengawasi pelaksanaan seleksi tersebut guna transparansi pelaksanaannya.

"Kita tidak bermain, awasilah, masyarakat boleh mengawasi, BPD, media, Babinsa dan Bhabinkabtimas," ungkapnya.

Menurunya, keterlibatan kecamatan dalam seleksi perangkat dusun itu sebagai tim mengoreksi hasil seleksi. 

Sedangkan adanya indikasi kecurangan, Zukrianto meminta warga untuk melaporkannya dengan melengkapi bahan laporan.

"Kalau memang ada kecurangan lengkapi dengan bukti. Silahkan sampaikan. Kalau memang bukti itu kuat, kami siap. Saya akan gugurkan kalau buktinya akurat," tegas Camat Tanah Sepenggal itu.

"Tapi kalau cuma katanya-katanya, kita kan nggak punya dasar. Apa dasar saya menggugurkan orang. Saya pun tidak punya kewenangan menggugurkan," jelas Zukrianto.

Dalam prosesnya, Rio (kepala desa) mengajukan minimal dua nama ke kecamatan sesuai dengan Permendagri dan Perbup. Selanjutnya camat akan merekomendasikan dua nama tersebut. 

Mengenai tudingan ketidaknetralan, Camat kembali mempertegas warga agar melengkapi bukti-bukti. 

"Tudingan itu lengkapi dengan bukti, kalau katanya-katanya itu nggak punya dasar memutuskan," bilang Camat Tanah Sepenggal.

Warga Segel Kantor Camat Tanah Sepenggal, Bungo, Diduga tak Transparan Soal Seleksi Perangkat Dusun (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)