Berita Nasional

Tim Dokter Jiwa Kesulitan Baca Ekspresi NF, Remaja Pembunuh Bocah, Hasil Gambar Pelaku pun Diperiksa

Tim Dokter Jiwa Kesulitan Baca Ekspresi NF, Remaja Pembunuh Bocah, Hasil Gambar Pelaku pun Diperiksa

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi/Kompas.com
Dokter Kejiwaan dan gambar remaja pembunuh balita 

Tim Dokter Jiwa Kesulitan Baca Ekspresi NF, Remaja Pembunuh Bocah, Hasil Gambar Pelaku pun Diperiksa

TRIBUNJAMBI.COM - Siswi SMP berinisial NF (15) yang membunuh bocah berinisial APA (6) di Jakarta Pusat, diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sejak Senin (9/3/2020).

Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati, Henny Riana mengaku, pihaknya kesulitan membaca ekspresi wajah yang ditunjukkan NF selama menjalani pemeriksaan.

Pihaknya kemudian mencari cara dengan menggunakan metode menggambar.

Hasil gambar NF tersebut nantinya dievaluasi oleh tim dokter.

10 Dokter Kejiwaan Kewalahan Tangani NF, Remaja SMP yang Bunuh Balita, Terus Tunjukkan Muka Datar

Ingat Kalista Iskandar? Dibully Karena Tak Hafal Pancasila, Kini Disanjung Usai Pajang Foto Remaja

10 Dokter Periksa Kejiwaan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Remaja Itu Berada di Ruang Isolasi

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI) (Tribunnews)

"Untuk media gambar kami juga melakukan pemeriksaan dengan menggambar. Kami berikan pensil yang bagus agar gambarnya semakin bagus," ujar Henny, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (13/3/2020).

Henny mengatakan, cara tersebut merupakan bagian dari evaluasi penilaian. 

"Karena kan kalau dari ekspresi kadang-kadang susah. Jadi dengan menggambar, bisa melihat 'oh ya dalam gambar saya itu begini," ungkap Henny.

Selanjutnya, dalam metode menggambar, pelaku diminta untuk menjelaskan hasil karyanya.

"Itu nanti akan diceritakan kembali, dan itu mendapat data-data psikologi dari gambar dan tulisan itu,"lanjut dia.

Jokowi Baru Saja Jalani Tes Virus Corona, Apa Hasilnya Setelah Menhub Budi Karya Positif Covid-19

Pemkot Jambi Bentuk Gugus Tugas Penanganan Virus Corona, Ini Poin Intruski untuk Kepala OPD

KKB Papua Makin Terjepit, TNI-Polri Kerahkan 3000 Pasukan dan Telah Kuasai Tempat-tempat Jarahan KKB

Pelaku pembunuhan terhadap bocah di Sawah Besar adalah sosok yang pendiam
Pelaku pembunuhan terhadap bocah di Sawah Besar adalah sosok yang pendiam (GridHot.ID)

Henny menyampaikan, pihaknya belum bisa menyimpulkan pemeriksaan dari NF. Sebab, pelaku masih harus menjalani pemeriksaan kejiwaan selama 14 hari.

Pihaknya mencoba untuk membuat NF dalam kondisi yang nyaman selama menjalani pemeriksaan.

Sehingga, tim dokter tak bisa mencecar pelaku dengan berbagai pertanyaan.

"Ini hari keempat jadi masih mengumpulkan data-data yang ada. Kami mengumpulkan data-data dalam empat hari dengan seorang remaja itu butuh waktu," kata Henny. "Kami tak bisa bertanya sepanjang hari dan harus menjaga agar dia nyaman," lanjut dia.

NF disebut masih memiliki peluang untuk sembuh jika dari hasil pemeriksaan dinyatakan mengidap gangguan jiwa.

10 Dokter Kejiwaan Kewalahan Tangani NF, Remaja SMP yang Bunuh Balita, Terus Tunjukkan Muka Datar

Satpol PP Datangi Sejumalah Hotel, Tempat Hiburan & Mal di Kota Jambi, Imbau Sediakan Hand Sanitizer

Gubernur Fachrori Harapkan Alumni Gontor Perkuat Pembangunanan Karakter Masyarakat Jambi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved