Virus Corona

Update Virus Corona Menyebar di 8 Provinsi, 96 Terjangkit, 5 Meninggal Dunia, 8 Sembuh

Hingga saat ini kasus virus corona telah menyebar di 8 provinsi di Indonesia, dengan jumlah penderita 96 orang.

Editor: Heri Prihartono
Tribunjambi/Miftahul Jannah
Cegas penyebaran virus corona, Kantor Kesehatan Pelabuhan lakukan disinfeksi di Bandara Sultan Thaha Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Hingga saat ini kasus virus corona telah menyebar di 8 provinsi di Indonesia, dengan jumlah penderita 96 orang.

Juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus virus corona ( Covid-19) sudah tersebar di delapan provinsi di Indonesia.

Yuri mengatakan, delapan wilayah itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.

Terungkap Ramuan Khusus yang Digunakan Mak Erot Memperbesar Alat Vital Pria!

"Kita lihat sebarannya sekarang melebar ke Jakarta DKI, Jawa Barat di sekitar DKI termasuk di Bandung, kemudian Tangerang, Jawa tengah sudah kita dapatkan kasusnya di Solo dan Jogja, di Bali, di Manado, Pontianak," kata Yuri di Gedung BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).

Lebih lanjut, Yuri mengatakan, setiap daerah terus melakukan pengawasan yang lebih ketat dengan pendekatan base case dan community base.

 

"Tetapi harus fokus pada community base berbasis pada masyarakat informasi. Data akan kami rilis di website, website ini akan kita satukan ke BNPB," pungkasnya.

Sebelumnya, Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96. Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020). 

"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu. Dari jumlah itu, sebanyak delapan pasien dinyatakan sembuh.

"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yuri. (Artikel ini telah tayang di Kompas.com)

Perbedaan Flu Biasa dengan Virus Corona

Ada perbedaan antara flu biasa dengan virus corona atau Covid-19 yang wajib dikenali sejak awal,

Ada sejumlah perbedaan antara flu biasa dengan gejala virus corona.

Berdasarkan data real time, Coronavirus COVID-19 Global Cases by the CSSE at Johns Hopkins University (JHU), jumlah kasus terinfeksi virus corona di dunia mencapai 144.833.

Melansir SCMP, lima negara dengan kasus terbanyak yakni China, Italia, Korea Selatan, Iran dan Spanyol.

Memang, sejumlah orang sulit membedakan antara batuk gejala virus corona dengan batuk pilek biasa atau alergi.

Ketiga gejala gangguan kesehatan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Berikut penjelasannya :

Gejala infeksi virus corona biang Covid-19

Melansir Kompas.com dari situs resmi WHO, gejala penyakit Covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering.

Beberapa pasien juga mengeluhkan sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, serta diare.

Gejala penyakit tersebut awalnya ringan dan muncul secara bertahap.

Namun, ada juga penderita yang terinfeksi virus corona baru jenis SARS-CoV-2 yang tidak merasakan gejala tersebut.

Dari data, sebanyak satu dari enam penderita Covid-19 mengalami gejala sakit yang parah sampai kesulitan bernapas.

Infeksi virus corona dapat berdampak serius pada orang lanjut usia dan penderita hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.

Beda batuk biasa dan gejala virus corona

Selain demam, salah satu gejala umum dari infeksi virus corona adalah batuk.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar dua pertiga pasien atau 67,7 persen pasien Covid-19 yang terinfeksi virus corona mengalami gejala batuk kering.

Sementara sebanyak 33,4 persen penderita infeksi virus corona, mengalami batuk berdahak.

"Batuk bisa jadi tanda. Terlebih jika batuknya kering. Yang perlu jadi perhatian, saat batuk disertai demam," jelas Dr. Waleed Javaid dari RS Mount Sinai Downtown AS, seperti dilansir New York Post (6/3/2020).

Selain batuk, sebagian orang yang terinfeksi virus corona juga merasakan sesak napas, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.

Javaid mengatakan, tidak semua batuk kering atau berdahak merupakan gejala virus corona.

Batuk kering bisa jadi tanda iritasi atau radang di tenggorokan.

Sedangkan batuk berdahak bisa jadi gejala salesma, alergi, bronkitis, maupun pneumonia.

Apapun penyebab batuk, pasien yang merasakan gejala batuk tak kunjung sembuh wajib berkonsultasi ke dokter.

Beda pilek, alergi, dan gejala virus corona

Hanya sebagian kecil atau lima persen penderita infeksi virus corona pertama di China yang menunjukkan gejala pilek dan hidung tersumbat.

"Covid-19 sangat jarang disertai pilek," kata Dr. Marta Feldmesser dari RS Lenox Hill AS, kepada New York Post (6/3/2020).

"Jika ada orang-orang di sekitar Anda yang bersin-bersin, Anda tak perlu khawatir berlebihan," ujar Feldmesser.

Menurut Feldmesser, pilek pada penderita infeksi virus corona disertai gejala mirip flu seperti demam, batuk, sesak napas, tubuh terasa sakit, sampai sakit kepala.

Sedangkan pilek biasa maupun karena alergi biasanya disertai bersin, mata gatal, dan terkadang batuk.

Sedangkan pilek yang disertai sakit tenggorokan adalah tanda khas infeksi saluran pernapasan atas.

Melansir DW, penderita infeksi virus corona umumnya mengalami gangguan saluran pernapasan bagian bawah.

Pengunjung diperiksa suhu tubuh dengan Infrared Thermometer sebelum masuk kawasan Devoyage, Sabtu (14/3/2020).
Pengunjung diperiksa suhu tubuh dengan Infrared Thermometer sebelum masuk kawasan Devoyage, Sabtu (14/3/2020). (TribunnewsBogor.com/Tsaniyah Faidah)

Sebagian besar penderita yang terinfeksi mengalami batuk kering, sesak napas atau pneumonia, tetapi tidak disertai sakit tenggorokan.

Feldmesse berpendapat, gejala pilek biasa ataupun alergi jarang tumpang tindih dengan gejala infeksi virus corona.

"Yang jelas, saat ada yang batuk, wajib dipantau apakah disertai demam. Jika ada demam, itu bisa jadi tanda masalah kesehatan," kata dia.

Para ahli menyarankan agar orang yang sehat rajin mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, jauhkan tangan dari wajah.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Beda Batuk Pilek Biasa dengan Gejala Virus Corona, Jangan Langsung Cemas Jika Ada yang Bersin, https://bogor.tribunnews.com/2020/03/14/beda-batuk-pilek-biasa-dengan-gejala-virus-corona-jangan-langsung-cemas-jika-ada-yang-bersin?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved