Virus Corona

Petugas Medis Positif Virus Corona Meninggal Dunia, Anies Baswedan Ungkap Beban Pekerjaan Besar

Wabah virus corona ternyata juga menyerang tenaga medis, bahkan dikabarkan meninggal dunia.

Editor: Heri Prihartono
Xinhua/Xiong Qi
Anggota staf RS memberikan hormat kepada pasien virus corona yang sembuh dan telah menyelesaikan 14 hari karantina di pusat rehabilitasi di Wuhan pada tanggal 10 Maret 2020. 

TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona ternyata juga menyerang tenaga medis, bahkan dikabarkan meninggal dunia.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Covid-19 Achmad Yurianto menyebut ada tenaga medis yang terjangkit virus corona setelah merawat pasien positif.

"Tenaga medis yang terjangkit ada," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Benarkah Virus Corona Dapat Menular Melalui Hubungan Badan? Begini Penjelasannya!

"Enggak hitung. Pokoknya ada," kata dia.

Saat ditanya apakah ada tenaga medis yang positif itu yang meninggal dunia, Yuri pun membenarkan.

Ia menyebut petugas medis itu meninggal Jumat (13/3/2020) kemarin.

 

"Ada, yang kemarin," katanya.

GERMAS Puskesmas Kampung Laut

Namun ia tak mengungkapkan tenaga medis yang meninggal itu pasien nomor berapa.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyebut ada tenaga medis di Jakarta yang sudah terkonfirmasi virus Corona atau covid 19.

Namun, Anies tak memaparkan jumlah tenaga medis yang disebutnya telah terkonfirmasi virus Corbona.

Sampai Sabtu sore ini, pemerintah mengumumkan total 96 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

 

Delapan pasien sudah dinyatakan sembuh, sementara lima pasien meninggal dunia.

Pasien positif corona tersebar di delapan wilayah, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.

Sule Sindir Teddy? Sebut Anaknya Tak Diajarkan Rebutan Harta, Suami Kedua Lina Sewa 10 Pengacara

Anies Baswedan Ungkap Petugas Medis Terjangkit Virus Corona

DKI Jakarta sebagai ibukota negara dalam keadaan siaga hadapi ancaman virus corona

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajaran dan warganya mewaspadai adanya penyebaran wabah virus Corona.

Anies Baswedan meminta peningkaatan kewaspadan terkait  Covid-19 di Ibu Kota, tak terkecuali pada lingkungan rumah sakit di Jakarta.

Ini Penyebab Pemprov Jambi Belum Liburkan Sekolah dan Tutup Tempat Keramaian

Menurut Anies, petugas medis baik dokter maupun perawat mereka mengalami beban pekerjaan yang amat besar.

Bahkan dianatara mereka ada yang sudah terkonfirmasi virus Corona atau covid 19.

Namun, Anies tak memaparkan jumlah tenaga medis yang disebutnya telah terkonfirmasi virus Corona.

"Saya belum ada angkanya," singkat Anies.

Tahanan Kasus Cabul Meninggal, Kalapas Bangko Bilang YN Kena Serangan Jantung

Namun, kata Anies, saat ini para petugas medis di DKI Jakarta tengah berupaya untuk melakulan pencegahan dan penanganan virus Corona itu terhadap masyarakat.

"Karena itu masyarakat dapat menghargai dan menghormati. Karena semua memerlukan pelayanan cepat. Tapi tidak banyak tempat karena jumlah yang datang juga cukup banyak maka saya menghimbau untuk bersabar," katanya.

Sebagai informasi, ada 190 rumah sakit yang ada di DKI Jakarta dengan delapan diantaranya masuk dalam rujukan untuk para pasien terinfeksi Corona.

Sementara untuk jumlah dokter bejumlah 3350 orang dan 7300 perawat baik yang ada di rumah sakit, klinik maupun puskesmas yang ada si Jakarta.

Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu siang, mencapai 96.

Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).

Dari jumlah itu, sebanyak delapan pasien dinyatakan sembuh.

Pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali negatif pada pemeriksaan virus corona.

Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu.

Hingga kini jumlah pasien yang meninggal sebanyak lima orang.

Dalam kesempatan itu, Yuri mengatakan, pemerintah tak lagi melakukan penelusuran atau tracing dari satu kasus Covid-19 dengan cara yang saat ini dilakukan.

Pemerintah, kata dia, sudah merumuskan cara lain untuk mempercepat penemuan kasus positif Covid-19 melalui pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Keseluruhan Ada 96 Pasien

 Jumlah pasien virus corona bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).

Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96 kasus.

"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu.

"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yuri.

Menurut Yuri, virus ini bisa disembuhkan karena peningkatan imun tubuh.

Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu.

Hingga kini jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak lima orang.

Puasa Paling Disukai Allah SWT, Simak Niat dan Tata Cara Mengerjakan Puasa Daud

Latar Belakang Keluarga Desta Club 80s, Kakeknya Kho Ping Hoo Penulis Cerita Silat Legendaris

Terkait Corona, Provinsi Jambi Belum Ambil Langkah Liburkan Sekolah dan Tutup Tempat Keramaian

Indonesia Ketahuan Beli Senjata Ini dari Israel di Tahun 2019, Lembaga Asal Swedia Bocorkan Hal Ini

Puluhan Peserta Ikuti Pelatihan Pengisian e-SPT dan e-Form di Tribun Jambi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Sebut Sebagian Tenaga Medis di Jakarta Terpapar Covid-19, tapi Tak Punya Angka Pasti",

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yurianto: Ada Petugas Medis Positif Corona yang Meninggal Dunia", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/14/18404141/yurianto-ada-petugas-medis-positif-corona-yang-meninggal-dunia.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved