Human Interest Story
Pakai Sepeda Ontel, Begini Cara Unik SMP 12 Tanjabtim Tingkatkan Minat Baca Siswa
Guna meningkatkan minat baca siswa di sekolah, SMP 12 Tanjabtim membuat program objek baca (Oca) dengan sepeda ontel.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Pakai Sepeda Ontel, Begini Cara Unik SMP 12 Tanjabtim Tingkatkan Minat Baca Siswa
INI cara unik di Tanjung Jabung Timur untuk meningkatkan minat baca siswa di sekolah.
SMP 12 Tanjabtim membuat program objek baca (Oca) dengan sepeda ontel.
Sekolah yang berlokasi di Jalan Kota Baru Geragai tersebut baru saja launching penggunaan Oca. Cara beroperasinya adalah dengan menaiki “Oca” sepeda ontel.
Edi Santoso satu dari siswa SMP12 menaiki sebuah sepeda yang dibuat khusus untuk menawarkan buku bacaan kepada siswa, guru, dan staf sekolah.
• Jadi Gudang Penyimpanan Miras, Dua Ruko di Kota Baru Disegel Satpol PP
• Satu Pasien Positif Corona Meninggal Dunia, Ini Kata Pakar, Corona Memperparah Penyakit Penyerta
• Buruh Tolak RUU Cipta Kerja, Ketua DPRD Jambi Ikut Tanda Tangan
Di depan sepeda tersebut, ada kotak buku bertuliskan "Ojek Baca”, dan di belakang juga dibuat kotak untuk menaruh buku bacaan, sehingga siapapun yang ingin membaca buku bisa mengambil di kotak belakang maupun depan.
“Oca oca,” terdengar suara Edi menawarkan buku, sambil berkeliling mengayuh sepeda, ia terus menyampaikan pesan kepada teman sekolahnya untuk membaca buku.
Dengan mengenakan baju pramuka yang dikenakannya menandakan ia aktif di ekstra kurikuler pramuka.
“Ya, maknanya adalah kita aktif dimanapun, tapi tetap harus rajin baca buku,” imbuhnya.
Setelah Edi berkeliling beberapa meter, terlihat siswa mulai dari kelas VII sampai IX memanggil-manggil “Oca-oca,” mereka tampak antusias dan berebut mengambil buku. Dari Beberapa anak juga terlihat sibuk memilih kotak sepeda yang di depan.
Setelah itu mereka memilih membaca buku di taman baca, di halaman sekolah, di teras kelas dan dimanapun mereka suka membaca.
“Senang, unik Ocanya, bisa memilih buku bacaan langsung yang dijajakan,” ujar Wistyo Sanggam Rifa’I, siswa kelas IXA.
Sementara itu, Kepala SMPN 12 Tanjung Jabung Timur
Anita Sriyuanti mengaku mulai mencintai dunia literasi sejak dulu, apalagi sejak sekolahnya menjadi mitra Program PINTAR Tanoto Foundation.
• Korupsi Pengadaan Jaringan Internet, Sekretaris Camat Maro Sebo Ulu Divonis Satu Tahun Penjara
• Rayakan Ulang Tahun Ke-10, Tribun Jambi Beri Undang Khusus untuk Relasi, Banyak Acara Menarik
• Jubir KKB Mendadak Catut Nama Prabowo, Sebut Menhan Diam-diam Kirim Pasukan dan Jet Tempur ke Papua
Program PINTAR Tanoto Foundation yang meliputi pembelajaran aktif, budaya baca, manajemen berbasis sekolah, dan melibatkan peran serta masyarakat, salah satunya menumbuhkan warga sekolah untuk cinta buku.
Dirinya beralasan mengapa pihaknya mendekatkan buku kepada siswa, bahwa pihaknya ingin terus mengampanyekan budaya membaca.
"Saya meyakini bahwa pengetahuan dan pendidikan bisa mengubah hidup seseorang. Salah satunya dari membaca buku," tambahnya.
Kecintaan Anita terhadap membaca buku, akhirnya ia membuat program cinta buku dan taman baca. Sedikit demi sedikit, ia berhasil meyakinkan guru dan orangtua yang tergabung dalam paguyuban orangtua siswa untuk mendukung buku bacaan siswa.
"Saya ingat dulu anak-anak, kesulitan mendapatkan buku berkualitas, kini dengan dukungan orangtua dan guru, anak-anak bisa membaca beragam buku berkualitas," imbuhnya.
Pada unjuk karya praktik baik tersebut juga dihadiri oleh masyarakat sekitar dan paguyuban orangtua siswa, mereka membaca buku, dan beberapa diantaranya mendonasikan buku bacaan untuk sekolah.
Saat ini, ada sekitar 7.000 koleksi buku bacaan yang dimiliki oleh SMPN 12 Tanjab Timur. Selain itu, Anita juga akan terus mengampanyekan membaca buku kepada siswa baru.
"Biasanya alumni ada yang suka menyumbang buku, dan buku-buku baru tersebut juga akan kita supply untuk ketersediaan bacaan bagi siswa baru," pungkasnya. (usn)