Berita Nasional
Otak Licik KKB Papua Pimpinan Joni Botak, Tembak Warga Sipil, Tapi Ngaku Prajuritnya Diculik Aparat
Otak Licik KKB Papua Pimpinan Joni Botak, Tembak Warga Sipil, Tapi Ngaku Prajuritnya Diculik Aparat
Otak Licik KKB Papua Pimpinan Joni Botak, Tembak Warga Sipil, Tapi Ngaku Prajuritnya Diculik Aparat
TRIBUNJAMBI.COM - Otak licik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin menjadi-jadi.
Pasalnya, KKB Papua menyebarkan berita tentang warga sipil Tembagapura yang ditemukan tewas setelah diculik aparat.
Disebutkan, Jance Magai (JM) diculik di Nahangia yang tempat pendulangan emas oleh pasukan militer Indonesia.
• KKB Papua Berujar Kaki Mereka Bak Roda Besi, Sebut TNI Bakal Tewas Bila Mengejar Mereka Dalam Hutan
• Sebenarnya KKB Papua Bisa Dilumat Secepat Kilat dengan Heli Apache, Namun Terkendala Amerika Serikat
• KKB Papua Cari Perhatian, Bos KKB Ngaku Telah Ditelepon Pangdam Cenderawasih, Ini Kata Pihak Kodam
Melansir dari Antara, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menegaskan, informasi yang beredar tersebut tidak benar atau hoaks.
Tidak benar berita yang menyatakan JM sebelum meninggal diculik aparat di Nahangia sejak 26 Februari lalu.
"Berita meninggalnya JM karena dibunuh aparat keamanan tidak benar atau hoaks," tegas Kombes Kamal di Jayapura, Selasa (10/3/2020).
• Jubir KKB Mendadak Catut Nama Prabowo, Sebut Menhan Diam-diam Kirim Pasukan dan Jet Tempur ke Papua
• Kampanyekan Germas, Fasha Minta Warga Kota Jambi yang Belum Punya Toilet Lapor RT
JM ditemukan tewas dengan luka tembak, Minggu (1/3/2020) di pinggiran Kali Kabur oleh keluarga korban yang melakukan pencarian.
Keluarga korban mengaku sempat mendengar bunyi tembakan pada Minggu (1/3/2020) sebanyak dua kali, namun di sekitar wilayah itu tidak terdapat pos aparat keamanan.
Kombes Kamal mengakui, dari laporan yang diterima kematian JM akibat ditembak KKB karena diduga mata-mata aparat keamanan.
• BKKBN Provinsi Jambi Terima Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Batanghari
• Suami di Merangin Ini Tega Gigit Telinga Istrinya hingga Sobek, Pemicunya Cuma Karena Masalah Sepele
Magai, ungkap keluarganya memang dekat dengan aparat keamanan yang ada di Timika sehingga KKB mencurigainya sebagai mata-mata.
Akibatnya, KKB pimpinan Joni Botak pernah mengutus anak buahnya dan menanyakan keberadaan JM.
Saat itu, Jance Magai sedang berada di pendulangan Kali Kabur.
• Kesal Istri Kerap Membantah Ketika Dinasehati, Suami di Merangin Gigit Telinga Istri
• Temui Pemkab Tanjab Barat, PLN Harapkan Dukungan Terkait Pembebasan Lahan
Keesokan harinya, keluarga mendapat informasi JM ditemukan tewas di sekitar Kali Kabur dan akan menuntut denda adat kepada Joni Botak atas kematiannya.
Sehingga masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya informasi yang tidak benar.
• Benarkah Perokok Lebih Rentan Terjangkit Virus Corona? Begini Penjelasannya!
"Polisi akan melakukan penegakan hukum bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran dan kehadiran aparat keamanan untuk menjamin keamanan bagi masyarakat," tegas Kombes Kamal.
Sebelumnya, KKB melalui Komandan Operasi Nasional TPNPB OPM juga menyatakan telah menewaskan pasukan keamanan Indonesia sebanyak 17 orang.
Selain itu, Lekagak Telenggen juga mengatakan bahwa ada ratusan warga Tembagapura mengungsi ke Timika akibat kontak tembak antara TNI-Polri dengan pasukan TPNPB-OPM.
• Agar Jiwa Lebih Tenang Amalkan Ibadah Puasa Senin Kamis, Simak Niat dan Tata Cara Mengerjakannya!
• Update Jumlah Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 34 Orang, 1 Meninggal Dunia
"Tidak benar berita yang menyatakan adanya aparat keamanan baik anggota Polri maupun TNI yang meninggal dalam kontak tembak di Tembagapura," kata Kamal di Jayapura, Minggu (8/3/2020), dikutip dari Kompas.
"Pernyataan Lekagak Talenggeng itu tidak benar. Memang ada anggota Brimob yang meninggal yakni Bharatu Doni Priyanto saat kontak tembak dengan KKB di Kali Kabur, Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Jumat (28/2/2020)," katanya.
Terkait mengungsinya ratusan warga yang sebelumnya bermukim di empat kampung di Tembagapura, Kamal pun membenarkannya.
• Resmikan Proyek di Batang Asai, Cek Endra Dinilai Layak Jadi Gubernur Jambi
• KPU Kota Jambi Beri Wewenang PPK untuk Wawancarai Calon PPS
Hal itu dilakukan karena ketakutan warga sehingga minta aparat keamanan memfasilitasi dan mengungsikan ke Timika.
"Sekitar 900 orang sudah mengungsi ke Timika dan mereka diangkut menggunakan bus milik PT. Freeport," kata Kamal.
Kamal mengatakan aparat keamanan akan melakukan penegakan hukum terkait aksi penyerangan yang dilakukan KKB di sekitar Tembagapura.
"Penegakan hukum dilakukan terhadap KKB yang melakukan penyerangan kepada aparat keamanan dan warga sipil," kata Kombes Kamal.
(*)
Artikel Ini Telah Tayang di Grid.Hot
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: