DITERKAM Buaya Saat Mencari Udang, Ini Kisah Warga Inhil Riau yang Selamat Meski dapat 40 Jahitan
DITERKAM Buaya Saat Mencari Udang, Ini Kisah Warga Inhil Riau yang Selamat Meski dapat 40 Jahitan
Dirinya mengaku, rasa takutnya hilang melihat anaknya di terkam buaya, yang ada di benaknya hanya anaknya harus selamat dari terkeman buaya.
• Begini Cara Bandar Narkoba Kelabuhi Polisi, Selundupkan 4 Kg Sabu ke Kuala Tungkal
• VIDEO: Melihat Proses Pembuatan Batik Jambi
Jumaiti berharap, buaya yang sudah meresahkan masyarakat sekitar tersebut bisa ditangkap dan dipindahkan, karena sudah meresahkan.
Lebih lanjut dijelaskanya, meskipun selamat, namun Patimah mengalami luka gigitan disekujur tubuhnya akibat serangan buaya, seperti dibagian punggung, tangan, dan pundak.
Dirinya punterluka di bagaian kaki akibat gigi buaya dan bagaian dada terkena cakaran.
Sementara, Along yang merupakan abang Korban, kejadian mengerikan itu terjadi, di Rt 20 Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.
Along mengaku disejumlah aliran sungai Buluhala memang dikenal banyak terdapat buaya.
Buaya-buaya tersebut selama ini tidak menggangu orang, dan dalam dua tahun ini mulai menggangu, dan sudah meresahkan.
"Kita berharap Pemerintah dan pihak-pihak terkait segera mengatasi permasalahan tersebut. Hal itu dikhawatirkan menyusul korban lainya. Kita tidak mau ada korban lain, karena keberadaan buaya ini sudah meresahkan warga," pungkasnya.
Buaya Masuk Pemukiman di Riau
Warga di Desa Tanjung Darul Takzim Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau geger karena kemunculan buaya.
Kemunculan buaya beberapa waktu yang lalu itu juga semakin meresahkan masyarakat karena tidak hanya sekedar muncul tapi telah sampai ke daerah pekarangan rumah warga.
Kepala Desa Tanjung Darul Takzim, Basri Rasid ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa buaya telah membuat resah warganya yang memang bertempat tinggal di tepian sungai.
Dirinya juga mengatakan buaya bahkan sempat memangsa hewan ternak masyarakat dan hewan lainnya.
• Seluruh Laga Liga Italia Ditunda hingga 3 April 2020, Pertandingan AS Roma vs Sevilla Tanpa Penonton
• Anang Hermansyah Minta Hal Ini Setiap Hari, Ashanty Ngamuk & Ngaku Bosan, Dibongkar di Channel Ini
Basri menduga seringnya buaya muncul di perairan dekat permukiman warga karena kesulitan mendapatkan makanan di habitat aslinya sehingga kelaparan dan mencari makanan sampai ke permukiman warga.
Di sisi lain, kemunculan buaya tersebut mulai menimbulkan kecemasan warga yang selama ini beraktivitas di sungai, seperti mencari ikan dan merakit tual sagu.
Mereka khawatir makin banyak buaya berkeliaran dan akan menyerang.
Pasalnya buaya jenis muara itu baik yang berukuran sedang maupun berukuran besar kerap menampakkan diri.
"Kemunculan buaya sudah sangat meresahkan.Tidak hanya menampakkan diri di permukaan air tapi buaya juga sudah berada di perkarangan rumah warga dan mengejar hewan ternak seperti angsa dan itik," ungkap Basri Senin (20/1/2020).
Selain hewan ternak, Basri mengatakan buaya juga memangsa hewan lain seperti anjing dan monyet.
"Selain itu buaya yang lapar juga memangsa anjing dan monyet yang berkeliaran. Waktu itu warga juga hampir menjadi mangsa namun selamat," kata Basri.
Dirinya berpesan kepada warga agar tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah terutama saat berada di tepian sungai.
"Saya meminta kepada warga untuk tetap waspada dalam beraktivitas di sungai, karena kita tidak tahu kapan buaya itu muncul karena tiba- tiba saja dia bisa muncul dan menyerang," kata Basri lagi.
Dikatakan Basri bahwa pihaknya sangat dilema menghadapi persoalan ini, ketika akan melakukan penangkapan terhadap buaya, disisi lain buaya muara tergolong satwa yang dilindungi.
"Kita juga dilema, ketika warga bertindak dengan menjala buaya akan timbul persoalan lain, karena buaya jenis ini masuk kedalam hewan langka dan dilindungi, untuk itu kita minta kepada pihak terkait untuk mengatasi hal ini karena ini menyangkut keselamatan nyawa masyarakat kalau ini dibiarkan," ujar Basri.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono saat dikonfirmasi terkait hal ini mengaku akan segera mengambil tindakan.
"Silahkan kasi ke saya laporannya, lokasinya dimana dan ini akan saya tindaklanjuti cepat," kata Suharyono.
Adapun tidak lanjut yang akan pihaknya lakukan dikatakan Suharyono menurunkan tim evakuasi ke lokasi.
"Kita akan segera turunkan tim evakuasi kesana dan menjauhkannya dari masyarakat. Kalau jumlahnya banyak tak mungkin dievakuasi, paling bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sungai dan habitat yang banyak buayanya," pungkas Suharyono.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul BUAYA Serang Warga Inhil Saat Menjala Udang, Kisah Dramatis Yanto Berhasil Lepas dari Gigitan Buaya, https://pekanbaru.tribunnews.com/2020/03/10/buaya-serang-warga-inhil-saat-menjala-udang-kisah-dramatis-yanto-berhasil-lepas-dari-gigitan-buaya?page=all.