Kenapa Kita Harus Konsumsi Timun Setelah Makan Sate? Karena Dibakar di Atas Bara Api?
Semakin enak jika bumbu sate, baik itu bumbu kecap atau kacang rasanya menunjang. Dijamin tidak terasa sudah memakan hingga 10 atau malah 20 tusuk
Sayuran tersbeut bersifat preventif sebagai antikanker.
Orang yang banyak mengonsumsi sayur dan buah biasanya lebih sehat, dengan faktor risiko penyakit degeneratif atau kanker lebih kecil dibandingkan dengan orang yang kurang mengonsumsi sayur dan buah.

Teliti punya teliti, ternyata kandungan antioksidan dalam sayur dan buah itulah yang dapat mencegah terjadinya kanker.
Licopene dalam tomat misalnya, merupakan senyawa antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas penyebab penyakit degeneratif atau kanker.
Mekanisme proteksi licopene belum jelas, tetapi secara umum dengan menjaga kerusakan oksidatif.
Sebuah penelitian pada hewan coba dilakukan dengan memberikan lycopene 0,2 mg dalam 0,2 ml minyak zaitun tiga kali selama periode pertumbuhan tumor pada paru-paru.
Hasilnya, pada mencit yang diberi lycopene terjadi penurunan jumlah tumor dibandingkan dengan mencit kontrol.
Bagaimana dengan timun?
Buah tanaman bernama latin Cucumis sativis L. ini mengandung saponin, enzim proteolitik, glutation.
• Kronologi Suami yang Sedang Mabuk Lempar Galon dan Hajar Istri Pakai Raket Sampai Tewas
• Siswi SMP yang Membunuh Bocah 6 Tahun Digolongkan Sebagai Sosiopat, Apa Bedanya Dengan Psikopat?
Timun dikatakan juga mengandung 35.100 - 486.700 ppm asam linoleat.
Sebagai suku Cucurbitaceae, yang biasanya mengandung kukurbitasin, timun kemungkinan juga mengandung senyawa tersebut.
Kukurbitasin merupakan senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antitumor.
Saponin adalah senyawa surfaktan.
Dari berbagai hasil penelitian disimpulkan, saponin bersifat hipokolesterolemik, imunostimulator, dan antikarsinogenik.
Mekanisme antikoarsinigenik saponin meliputi efek antioksidan dan sitotoksik langsung pada sel kanker.