Ali Ngabalin Nilai Banyak Hoaks di Media Sosial Terkait Virus Corona, "Akan Datangkan Malapetaka"

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut banyak informasi hoaks soal virus corona (Covid-19)

Editor: Nani Rachmaini
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin, Minggu, (9/2/2020). 

Ali Ngabalin Nilai Hoaks di Media Sosial Terkait Virus Corona Sudah Luar Biasa

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut banyak informasi hoaks soal virus corona (Covid-19) yang bersumber dari media sosial (medsos).

Ngabalin mengujarkan, semisal masyarakat terpaksa menyebarkan informasi terkait corona di medsos, mereka disarankan harus menyertakan tautan berita dari media massa.

Dengan demikan, imbuh dia, akurasi informasi bisa dipertanggungjawabkan.

"Seperti kita tahu bahwa ketika semua informasi kita dapat di media sosial, yang tidak bersumber dari media mainstream, maka itu akan mendatangkan malapetaka yang luar biasa bagi kita,” ujar Ngabalin dalam diskusi bertajuk Korona: Ga Perlu Panik, Ga Usah Gimik di Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Jadwal Lengkap Siaran Langsung di TVRI All England 2020 Badminton, Ahsan/Hendra Bakal Pecahkan Rekor

BREAKING NEWS: Oknum Kades di Sarolangun Diduga Ikut Politik Praktis, Camat Beri Konfirmasi

Ternyata Pacar Lucinta Luna Bukan Pengusaha Kaya, Pengakuan Abash Sempat Malu Disebut Parasit

Ngabalin meminta masyarakat untuk memantau informasi resmi dari pemerintah melalui media massa baik televisi, radio, koran, ataupun media daring (online).

Dia menyatakan, pemerintah terus menjalin kerja sama dengan media mainstream untuk menyebarkan informasi yang akurat.

"Harus disampaikan ke khalayak ramai bahwa corona ini, pertama kali di Indonesia, kemudian kita menghadapi informasi ini banyak sekali datang dari media sosial,” kata Ngabalin.

Ngabalin berharap dengan kerja sama istana dan media-media arus utama, informasi yang akurat bisa tersampaikan hingga ke pelosok negeri.

“Harus terus disosialisasikan kepada Tanah Air."

"Di pemerintah sudah membentuk protokol informasi, protokol kesehatan supaya informasi keluar dari satu sumber,” katanya.

Ngabalin lalu meminta agar masyarakat tidak panik dengan virus mematikan itu, meski harus tetap waspada dan menjaga pola hidup yang sehat.

VIDEO: Luar Biasa! Taksi Terbang Pertama di Indonesia Uji Coba di Jogja

SAH! Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1441 Bulan Puasa Jatuh pada Jumat 24 April 2020

Seksinya Pevita Pearce dan Sophia Latjuba Ketika Pamer Perut Ramping Pakai Crop Top, Kayak Seumuran?

“Informasi benar harus sampai ke pelosok Tanah Air agar kita tidak panik, kita tidak gelisah, tapi tetap waspada."

"Cara waspada itu adalah setiap orang harus bisa menjaga pola hidupnya dengan baik."

"Tidur dan makan teratur, etika bersin, dan bergaul,” kata Ngabalin.

Foto: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat dijumpai awak media usai diskusi Korona: Ga Perlu Panik, Ga Usah Gimik di Jakarta, Minggu (8/3/2020)

Mengenali Gejala-Gejala Terjangkit Corona

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ngabalin Tuding Banyak Informasi Hoaks Virus Corona Bersumber dari Media Sosial

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved