Health and Beauty
Tak Perlu Panik Virus Corona, Ini Penjelasan dr Makrup Efendy, SpP, Cara Antisipasinya
Mengenai hal ini, dr Makrup Efendy, SpP, ahli paru dan saluran napas, menjelaskan yang membedakan virus yang diberi nama Covid 19 ini dengan ...
Tak Perlu Panik Virus Corona, Ini Penjelasan dr Makrup Efendy, SpP, Cara Antisipasinya
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Virus corona masih jadi pembahasan hangat. Di Indonesia, terkonfirmasi ada orang yang positif terinfeksi.
Infeksi yang menyerang saluran pernapasan ini terlihat sama dengan flu biasa.
Mengenai hal ini, dr Makrup Efendy, SpP, ahli paru dan saluran napas, menjelaskan yang membedakan virus yang diberi nama Covid 19 ini dengan flu biasa.
“Yang membedakan dengan flu biasa adalah kelompok virusnya. Sebagai petunjuk pintu utama untuk suspect adalah batuk, sesak napas dan demam, baru setelah itu dilakukan rontgen,” ungkapnya.
Setelah hal itu, baru ditanya kepada pasien pernah atau tidak bepergian ke negara yang terserang virus atau kontak dengan orang yang sudah terkonfirmasi terkena virus.
Kalau ada, mulailah para medis menelaah lebih jauh.
“Jika dua minggu sebelumnya dia melakukan perjalanan ke tempat yang terserang corona atau kontak dengan yang terkonfirmasi virus corona, maka itu patut dicurigai bila ada gejala batuk, sesak napas dan demam,” jelasnya.
Observasi dilakukan selama dua minggu.
Selama isolasi itu yang dilakukan pemeriksaan darah dan rontgen untuk melihat perkembangannya.
Alasan kenapa berlangsung selama dua minggu karena virus pada umumnya bertahan selama dua minggu.
“Corona juga bisa menyebabkan pneumonia yang berat. Intinya adalah rontgen yang rutin dilakukan untuk melihat perkembangan kesehatan pasien,” paparnya.
Mengenai vaksin, menurut dr Makrup, virus itu mudah berubah secara genetik sehingga vaksin yang ada terkadang juga bisa berubah dan tidak bertahan lama.
Ahli vaksin juga mempertimbangkan perubahan strukturnya.
Untuk upaya pencegahan, ia menyarankan kepada masyarakat untuk tidak panik karena tidak ada masker.