Kisah Militer RI
Sangarnya Keahlian Tontaipur, Pasukan Khusus Kostrad TNI AD, Bisa Mengubur Diri dengan Daun Pepaya
Sangarnya Keahlian Tontaipur, Pasukan Khusus Kostrad TNI AD, Bisa Mengubur Diri dengan Daun Pepaya
Sangarnya Keahlian Tontaipur, Pasukan Khusus Kostrad TNI AD, Bisa Mengubur Diri dengan Daun Pepaya
TRIBUNJAMBI.COM - Tepat hari ini, Jumat, 6 Maret 2020 diperingati Hari Ulang Tahun Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (KOSTRAD).
Pasukan yang dikenal sangat senyap dalam jalankan misi ini memiliki keahlian khusus yang sama dimiliki dengan Kopassus bahkan Denjaka.
Agar bisa menjalankan tugas-tugas sulit di medan perang, Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (KOSTRAD) pun membentuk pasukan elite.
Namanya Peleton Pengintai Tempur (Tontaipur) yang memiliki beragam kemampuan, salah satunya adalah operasi pembebasan sandera.
• 6 Maret Jadi HUT Kostrad TNI AD! Inilah Daftar Nama Pangkostrad yang Karirnya Bersinar Hingga Kini
• Melongonya Pasukan Asing Lihat Aksi Kostrad TNI AD Latihan Perang di Saat Puasa, Ngeri Lihat Poinnya
• Sejarah 6 Maret: 59 Tahun Berdirinya Kostrad, Satuan Baret Hijau TNI Lahir dari Konflik Irian Barat
Salah satu keberhasilan pasukan Tontaipur adalah sebagai kekuatan inti dalam operasi pembebasan sandera di Papua pada pertengahan November 2017 ini.
Sebagai pasukan yang berkekuatan satu kompi (sekitar 200 orang), tugas utama Tontaipur adalah sebagai penyusup ke wilayah musuh dan mengumpulkan info intelijen, melakukan sabotase, melakukan serangan dadakan, dan lainnya.
• Harga Ponsel/HP Gaming Terbaru Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro Bulan Maret Ini
• Polwan Cantik Ini Dulu Viral Gegara Wajahnya Mirip Nike Ardilla, Begini Penampakan Bripda Nindy Kini
• Dugaan Penganiayaan Kepsek SMAN 10 Tanjab Barat oleh Wali Murid, Kadisdik: Serahkan ke yang Berwajib
Pada prinsipnya pasukan Tontaipur dalam penugasannya secara diam-diam sudah masuk ke daerah lawan secara senyap ketika peperangan yang sesungguhnya belum dimulai.
Pasukan dengan seragam hitam dan berbaret hijau ini juga disiapkan sebagai pasukan antiteror Kostrad.
Motto tempurnya adalah “lebih baik hancur lebur daripada harus menyerah dalam pertempuran”.

Pedoman Tontaipur dalam bertempur dengan prinsip “berani mati” it mengambil intisari wejangan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Jenderal besar itu pernah mengucapkan kalimat “lebih baik hancur bersama debu kemerdekaan daripada hidup subur di alam penjajahan”.
Selain dibekali kemampuan intelijen tempur dan penguasaan pergerakan musuh, para prajurit Tontaipur juga dibekali kemampuan berperang dengan beragam persenjataan.
Kemampuan lain yang dikuasi prajurit Tontaipur adalah teknik bertahan hidup di hutan, di perairan, dan lainnya.
• Bocah 6 Tahun Ditemukan Jadi Mayat di Dalam Lemari, Orangtua Sempat Kalang Kabut Lakukan Pencarian
• 7 Artis Ini Meninggal Tragis di Usia Muda Saat Lagi Naik Daun, Ada Nike Ardilla dan Adi Firansyah
• 5 Bacabup Tanjab Barat Ikuti Fit And Proper Test di DPP Partai Kebangkitan Bangsa
Salah satu kemampuan yang cukup istimewa dan harus dikuasi oleh setiap prajurit Tontaipur adalah bersembunyi di dalam tanah dan air selama berjam-jam.
Ketika sedang berlatih mengubur diri dalam tanah atau air bersama-sama perlengkapan tempurnya itu, personel Tontaipur hanya mengandalkan alat bantu pernapasan yang sederhana berupa pelepah daun pepaya atau batang dahan bambu.
Secara heirarkis atau garis komando, Kompi Taipur berada di bawah naungan Datasemen Intel Kostrad.