KKB Disebut Ancam Gagalkan PON Papua 2020, Kapuspen TNI: Kita Sudah Melakukan Antisipasi
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ( TNI) angkat bicara
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ( TNI) angkat bicara.
Terkait upaya Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) yang ingin menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ( PON) XX 2020 Papua.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi mengungkapkan TNI telah mengantisipasi menyusul adanya usaha penggagalan pesta multievent dalam negeri tersebut.
• Cerita Seram Jenderal AS di Pentagon Sepulang dari Markas Kopassus, Sebut TNI AD Pakai Ilmu Hantu
• Pengudian Hadiah Utama Gebyar Belanja Happy Transmart Tahap II, Ada Hadiah 3 Unit Motor
• 29 Ribu Dukungan Calon Perseorangan di Tanjabtim Difaktualisasi, Segini Waktu yang Dibutuhkan KPU
"Kita sudah antisipasi itu," ujar Sisriadi kepada awak media di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (6/3).
Diberitakan, intensitas gangguan keamanan yang dilakukan oleh KKB di Provinsi Papua selama awal tahun ini terus meningkat.
Aksi penembakan terjadi di beberapa daerah, yaitu di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Mimika, Pegunungan Bintang, dan Keerom.
• BREAKING NEWS Kios Slempang dan Perlengkapan Wisuda di Mendalo, Muarojambi Terbakar
• 8 Maret Diperingati Sebagai Hari Perempuan Internasional, Ini Tanggapan Milenials Jambi
• Sangarnya Keahlian Tontaipur, Pasukan Khusus Kostrad TNI AD, Bisa Mengubur Diri dengan Daun Pepaya
Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, ulah KKB memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun ini.
Agenda tersebut yaitu PON dan Pilkada Papua.
Ia juga melihat saat ini antar KKB belum terhubung.
Namun, mereka memiliki kesamaan tujuan sehingga beberapa kelompok melakukan aksi dalam kurun waktu yang singkat.
• 6 Maret Jadi HUT Kostrad TNI AD! Inilah Daftar Nama Pangkostrad yang Karirnya Bersinar Hingga Kini
• Harga Ponsel/HP Gaming Terbaru Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro Bulan Maret Ini
• Polwan Cantik Ini Dulu Viral Gegara Wajahnya Mirip Nike Ardilla, Begini Penampakan Bripda Nindy Kini
Masing-masing KKB, sambung Dax, memiliki ego yang cukup tinggi, sehingga beberapa kasus penembakan di Papua Februari 2020, terjadi dalam waktu yang berdekatan.
"Mungkin agendanya untuk menggagalkan itu (PON dan pilkada). Belum tentu (antar kelompok) terkoordinasi juga, bisa jadi lebih pada solidaritas antar kelompok saja, jadi di sana bunyi di sini bunyi. Tentu persaingan diantara mereka tetap ada," kata dia.
Namun, Dax mengakui bila saat ini antar KKB di wilayah pegunungan tengah Papua mulai menurunkan ego mereka dan cenderung mulai berkomunikasi.
• Dugaan Penganiayaan Kepsek SMAN 10 Tanjab Barat oleh Wali Murid, Kadisdik: Serahkan ke yang Berwajib
• Langkah-Langkah BEI Menjaga Pasar di Saat Wabah Virus Corona Melanda
• Raih Skor 408 Tes SKD, Wanita Ini Ternyata Joki CPNS, Skor Tinggi Berkat Belajar di Youtube
Hal ini terlihat dengan bergeraknya beberapa KKB menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Bahkan aksi penembakan di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (2/3) lalu, ia anggap dilakukan oleh kelompok baru yang ingin menunjukan eksistensinya.