Polisi Akan Selidiki Penyebab Langkanya Masker di Sungai Penuh dan Kerinci
Khadafi pemilik apotek di Kota Sungai Penuh mengatakan kelangkaan masker terjadi sejak satu bulan yang lalu. Bahkan tokonya tidak lagi menjual masker
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Polisi Akan Selidiki Penyebab Langkanya Masker di Sungai Penuh dan Kerinci
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Sejak diumumkan adanya dua warga Indonesia terjangkit virus Covid -19 corona, membuat masker susah didapatkan. Hal serupa juga terjadi di Kota Sungai Penuh, masker sulit didapatkan.
Langkanya masker penutup mulut dan hidung ini, akan diselidiki pihak kepolisian Kerinci. Polres Kerinci akan menurunkan tim menyelidiki penyebab langkanya masker di Kota Sungai Penuh dan Kerinci.
Hal itu disampaikan Kapolres Kerinci, AKBP Heru Ekwanto, Kamis (5/3).
"Jika nanti ada terbukti melakukan penimbunan akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Kapolres.
Penelusuran Tribunjambi.com, sejumlah apotek sulit ditemukan. Seperti yang disampaikan oleh Khadafi pemilik apotek di Kota Sungai Penuh.
• Masyarakat Kerinci Diimbau Tidak Resah dengan Isu Virus Corona
• Masker Mulai Sulit Ditemukan, Petugas Apotek di Sengeti Cari Stok Masker Sampai Kota Jambi
• Lapas Muara Bulian Over Kapasitas, Jumlah Tahanan Narkotika Mendominasi
Ia mengatakan, kelangkaan ini terjadi sejak satu bulan yang lalu. Bahkan tokonya tidak lagi menjual masker karena kehabisan stok.
"Sejak sebulan yang lalu kita sudah tidak lagi menjual masker. Bahkan di tingkat distributor pun saat ini mereka tidak mempunyai stok," kata Khadafi.
Senada Son, pemilik salah satu apotek di pertokoan pasar Beringin Kota Sungai Penuh juga menyampaikan hal serupa. Ia menyebutkan, bahwa sejak sebulan yang lalu, apotek miliknya tidak lagi menjual masker karena tidak ada pengiriman dari distributor.
"Memang dari distributor tidak ada lagi sejak sebulan yang lalu," sebut Son.(*)