53.688 Sembuh dari Covid-19, Perjalanan Dinyatakan Positif Virus Corona hingga Boleh Pulang

Wabah Covid-19 telah menjangkiti 95.482 orang di lebih dari 70 negara dengan jumlah korban meninggal 3.285 jiwa.

Editor: Suci Rahayu PK
STR / AFP
Tenaga medis mengantar seorang pasien (tengah) yang tertular Covid-19 meninggalkan rumah sakit nomor 3 di Wuhan, Provinsi hubei, China, untuk pergi ke rumah sakit Huoshenshan di Wuhan Rabu, (4/3/2020) 

Dalam wawancara dengan the Jerussalem Post, 26 februari 2020, Biton menyampaikan apresiasinya dengan emosional atas kepada tenaga kesehatan di Jepang.

“Rumah sakit di sana luar biasa,” ujarnya.

“Saya tidak mengalami gejala apapun. Tidak ada,” katanya. Setelah didiagnosis positif Covid-19 setiap hari ia terbangun dan akan mengira dirinya akan meninggal karena sakit.

Setelah diketahui positif Covid-19 Biton dirawat di rumah sakit selama seminggu. Setiap hari petugas kesehatan memeriksa suhu tubuhnya, memeriksa parunya, dan mengambil sampel.

Biton merasa beruntung sebab data memperlihatkan mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal adalah mereka yang berusia sudah lanjut.

Seorang pekerja di bidang teknologi informasi berusia 31 tahun di China, Li, mengatakan, dirinya hanya mengalami gejala ringan.

“Semua orang tidak perlu takut terhadap penyakit ini. Siapapun yang dinyatakan positif harus percaya dengan negara, percaya pada rumah sakit, dan percaya dokter,” katanya dalam sebuah jumpa pers.

Misteri Final All England 1976 yang Sampai Kini Tak Terpecahkan, Rudy Hartono vs Liem Swie King

Fakta-fakta Sepasang Pria Kedapatan Intim di Tempat Ibadah di Sumatera, Warga Curiga Lampu Mati

Walaupun jumlah pasien Covid-19 sudah banyak yang sembuh kini perhatian para ahli tertuju pada adanya penemuan pasien sembuh yang kembali didiagnosis positif Covid-19 beberapa minggu setelah dinyatakan sembuh.

Kasus seperti ini setidaknya ditemukan di China dan Jepang.

Pada 21 Februari 2020, misalnya, seorang pasien sembuh di Chengdu kembali dirawat 10 hari setelah dinyatakan sembuh dan pulang dari rumah sakit.

Akhir Februari lalu, Song Tie, Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Guangdong, mengatakan, 14 persen pasien di provinsi itu yang dinyatakan sembuh telah dikonfirmasi kembali positif Covid-19 dan menjalani observasi di rumah sakit.

Para ahli menyatakan bahwa ada beberapa kemungkinan hal itu bisa terjadi.

Pertama, tubuh pasien yang sembuh itu tidak membangun sistem kekebalan tubuh yang cukup untuk menangkal SARS-CoV-2.

Kedua, bisa juga virus penyebab Covid-19 dorman dalam tubuh sebelum kemudian menimbulkan gejala baru.

Namun, jika ini terjadi pada kasus awal-awal di China kemungkinan ada pengaruh dari parameter pengujian yang berubah.

(AFP/REUTERS)

Artikel ini sudah tayang di Kompas dengan judul Cerita Mereka yang Sembuh dari Covid-19

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved