53.688 Sembuh dari Covid-19, Perjalanan Dinyatakan Positif Virus Corona hingga Boleh Pulang

Wabah Covid-19 telah menjangkiti 95.482 orang di lebih dari 70 negara dengan jumlah korban meninggal 3.285 jiwa.

Editor: Suci Rahayu PK
STR / AFP
Tenaga medis mengantar seorang pasien (tengah) yang tertular Covid-19 meninggalkan rumah sakit nomor 3 di Wuhan, Provinsi hubei, China, untuk pergi ke rumah sakit Huoshenshan di Wuhan Rabu, (4/3/2020) 

Karena pasien positif Covid-19 semakin banyak Xiao pun ditempatkan bersama seorang pasien lain di satu ruangan ruang perawatan.

“Saya tidak mandi lebih dari 20 hari,” ujarnya. “Ada bau disinfekstan pada makanan yang diberikan yang bikin saya mual”.

“Tapi saya kemudian teringat teman-teman saya di Wuhan yang berjuang mendapatkan ruang perawatan. Saya tidak boleh mengeluh.”

Stigma

Namun, bagi Xiao yang pada akhirnya dinyatakan sembuh bukan penyakitnya yang membuatnya berat menghadapi situasi sehari-hari.

Pembicaraan orang lain di luar terhadap dirinya yang membuatnya tertekan secara psikologis.

“Bahwa katanya saya sudah bermutasi, bahkan saya sudah dikremasi, bahwa saya diundang teman saya untuk menginfeksi kota mereka, juga katanya orangtua saya bekerja di pasar ikan Huanan tempat wabah pertama kali muncul,”tutur Xiao.

“Saya berada di bawah tekanan psikologis yang teramat berat ketika didiagnosis positif,” kata Xiao.

Tidak seperti Xiao, banyak pasien Covid-19 di China yang berbicara kepada media dengan nama samaran untuk menghindari stigma dari masyarakat.

Stigma justru akan membuat pasien lebih terpuruk dan menghambat upaya pengendalian penyakit.

Akhirnya, Xiao dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit pada Rabu (19/2/2020).

Ia berencana mendonasikan plasma darahnya untuk riset pengembangan terapi bagi pasien Covid-19.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (pixabay.com)

Tidak semua mereka yang positif Covid-19 mengalami pengalaman yang sulit dan menghadapi stigma.

Rachel Biton, misalnya, “menangis bahagia” ketika pada akhirnya bisa pulang ke Israel dan bertemu kembali dengan keluarganya setelah menjalani karantina di kapal pesiar Diamond Princess dan di sebuah rumah sakit militer di Jepang.

Perempuan berusia 73 tahun itu merupakan satu dari empat warga Israel di kapal itu yang positif Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved