Virus Corona
Terungkap Alasan Pedagang yang Jual Hewan Liar di Pasar Tomohon Tak Takut Virus Corona
Tak berbeda jauh dari pasar Huanan, di Indonesia juga terdapat pasar yang menjual berbagai kuliner ekstrem seperti yang dijual di Pasar Tomohon
Dengan demikian, total keseluruhan kasus virus corona di China menjadi 5974.
Gejala virus corona

Masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS, virus corona memiliki gejala awal yang sama.
Dikutip dari Kompas.com, pasien yang terinfeksi virus corona akan merasakan sakit kepala dan nyeri otot.
Kondisi tersbeut juga disertai dengan gejala pilek, sakit tenggorokan dan batuk kemudian diikuti dengan gangguan saluran pernapasan.
Jika kondisi semakin parah, penderita juga akan mengalami demam dengan suhu tubuh diatas 38 derajat celcius.
Efek lanjut yang dirasakan oleh penderita adalah pneumonia, yaitu kondisi dimana paru-paru terinfeksi dan meradang sehingga mengeluarkan cairan atau nanah.
Puncaknya penderita akan mengalami sepsis yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh masuk secara berlebihan.
Alih-alih memerangi infeksi, sistem kekebalan justru menjadi boomerang dan menyerang bagian tubuh lainnya.
Jika virus corona menyerang seseorang dengan kekebalan tubuh yang lemah, maka bisa mengakibatkan pneumonia atau bronkitis.
Golongan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah pada umumnya adalah warga lanjut usia atau lansia, anak-anak dan perempuan yang tengah mengandung.
Faktor risiko virus corona

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dr. Jatu Aphridasari, Sp.P (K), beberapa fator risiko seseorang menjadi rentan dengan virus corona adalah sebagai berikut:
- Punya riwayat ke China atau wilayah yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit) dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala.
- Kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV.
- Mengunjungi fasilitas keshatan di negara di mana infeksi 2019-nCoV menjangkit.
- Kontak dengan hewan (jika hewan penular sudah teridentifikasi) di negara yang diketahui kasus 2019-nCoV bersirkulasi pada hewan atau manusia akibat penuaran hewan (zoonosis).
"Fakor risiko yang paling membedakan Wuhan corana virus dengan penyakit lain untuk sekarang adalah seseorang pernah ke dataran China dalam 14 hari terakhir," jelas Jatu.
Dia menyampaikan hingga kini belum ditemukan obat atau vaksin yang bisa digunakan untuk mencegah serangan virus corona baru.
"Sementara yang terpenting yang bisa kita lakukan sekarang adalah selalu menjaga daya tahan tubuh," terang Jatu.
Jatu mengungkapkan peningkatan daya tahan tubuh bisa dicapai dengan sejumlah upaya, berikut:
- cukup istirahahat atau cukup tidur,
- menjaga pola hidup bersih dan sehat,
- makan makanan bergizi, dan
- olahraga teratur.